Ricky, Awal (2016) Hubungan Ketergantungan Nikotin dengan Kadar Karbonmonoksida Ekspirasi pada prajurit TNI di jajaran Korem 032 Wirabraja. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (110kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (149kB) | Preview |
|
|
Text (BAB Akhir)
BAB akhir.pdf - Published Version Download (110kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
daftar pustaka.pdf - Published Version Download (143kB) | Preview |
|
|
Text (Tugas Ilmiah Akhir Utuh)
Tugas Ilmiah utuh.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Hubungan Ketergantungan Nikotin dengan Kadar Karbonmonoksida Ekspirasi pada prajurit TNI di jajaran Korem 032 Wirabraja Latar Belakang: Rokok mengandung nikotin dan karbonmonoksida. Nikotin yang masuk pada saat dihisap adalah penyebab adiksi pada perokok. Karbonmonoksida dilepaskan bersama udara ekspirasi. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi ketergantungan nikotin dan kadar karbonmonoksida ekspirasi, serta menentukan nilai cut off kadar karbonmonoksida ekspirasi antara bukan perokok dan perokok. Metode:Penelitian cross-sectional terhadap prajurit TNI di jararan Korem 032 Wirabraja. Tingkat ketergantungan nikotin dinilai dengan kuesioner Fagerstrom Test for Nicotine Dependence. Kadar karbonmonoksida ekspirasi diukur dengan Micro Smokerlyzer. Dilakukan analisis korelasi antar variabel dan plot Receiver Operating Curve untuk menentukan cut off kadar karbonmonoksida ekspirasi. Hasil: Dari 256 orang subyek, median umur adalah 36 (29-44) tahun. 70,3% adalah perokok, dimana 52,8% diantaranya perokok ringan. Rerata kadar karbononoksida ekspirasi adalah 4, 5 dan 11 ppm berturut-turut pada bukan perokok, bekas perokok dan perokok (p=0.001) Rerata kadar karbonmonoksida ekspirasi adalah berturut-turut 10,1 ,13,9 dan 18,1 ppm pada perokok ringan, sedang dan berat (r=0,460, p=0,01. Rerata kadar karbonmonoksida ekspirasi pada perokok ketergantungan nikotin ringan, sedang dan berat adalah berturut turut 10,2, 14,8 dan 16,1 ppm (r=0,380, p=0,001). Nilai cut off kadar karbonmonoksida ekspirasi antara bukan perokok dan perokok adalah 6,5 ppm (sensitifitas 85% dan spesifitas 83%) Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat ketergantungan nikotin dengan kadar karbonmonoksida ekspirasi. Nilai batas 6,5 ppm dapat digunakan untuk membedakan antara bukan perokok dan perokok. Kata Kunci : ketergantungan nikotin, kadar karbonmonoksida ekspirasi, Fagerstrom Test
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | s1 pendidikan kedokteran |
Date Deposited: | 29 Jul 2016 07:14 |
Last Modified: | 29 Jul 2016 07:14 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/13372 |
Actions (login required)
View Item |