Penentuan Kadar Antosianin Total Dari Beberapa Bentuk Sediaan Daging Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus)

Kevin, Tanamal (2023) Penentuan Kadar Antosianin Total Dari Beberapa Bentuk Sediaan Daging Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus). Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Abstrak.pdf - Published Version Download (207kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I Pendahuluan_1.pdf - Published Version Download (177kB)
	Text (BAB V Penutup) BAB V Penutup.pdf - Published Version Download (53kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (124kB)
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Tanaman buah naga termasuk dalam famili Cactaceae merupakan tanaman merambat semi epifit yang abadi. Awalnya digunakan sebagai tanaman hias dan kemudian karena manfaat kesehatannya dan nilai pasarnya muncul sebagai tanaman buah baru. Buah naga memiliki nilai gizi yang bagus khususnya pada antosianin. Pengolahan daging buah naga dalam kegiatan agroindustri seperti jus, selai dan serbuk memungkinkan dalam penambahan nilai ekonomi pada bahan baku termasuk pada buah naga merah. Untuk mengetahui nilai gizi tiap hasil algoindustri maka perlu dilakukan pengecekan kadar gizi seperti antosianin. Metoda yang digunakan adalah metode UV-Vis pH diferensial. Hasil ekstraksi buah naga ditambah dengan larutan pH 1 hasilnya ungu tua dan pH 4,5 hasilnya merah anggur. Semakin mendekati warna antosianinnya ke merah anggur maka kadar antosianinnya semakin tinggi. Kadar antosianin tanpa air pada setiap bentuk sediaan yaitu jus 1344.27 mg/100g, selai 1015.7 mg/100g, ekstrak kental 964.31 mg/100g dan kontrol sebanyak 1197.19 mg/100g. Proses pembuatan bentuk sediaan dengan suhu ekstrim dapat merusak antosianin sehingga mengurangi jumlah antosianin pada bentuk sediaan tersebut.

Actions (login required)

View Item