HUBUNGAN RIWAYAT DERAJAT KEPARAHAN KLINIS COVID-19 DENGAN FUNGSI PARU PADA PENYINTAS COVID-19 DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

Ade, Prasetio (2023) HUBUNGAN RIWAYAT DERAJAT KEPARAHAN KLINIS COVID-19 DENGAN FUNGSI PARU PADA PENYINTAS COVID-19 DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Abstrak.pdf - Published Version Download (143kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB 1.pdf - Published Version Download (160kB)
	Text (BAB 7 Penutup) Penutup.pdf - Published Version Download (35kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (125kB)
	Text (Skripsi Fulltext) Skripsi Tio E-SKRIPSI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

COVID-19 telah menginfeksi banyak individu beberapa tahun terakhir di seluruh dunia. Virus ini utamanya menginfeksi organ pernapasan dan berisiko untuk memiliki efek jangka panjang bahkan setelah dinyatakan sembuh dari COVID-19. Pandemi ini menyebabkan pemerintah menetapkan pembatasan kegiatan tatap muka seperti kegiatan akademik. Pemantauan terhadap fungsi paru penyintas COVID-19 perlu dilakukan untuk menilai secara lebih lanjut efek jangka panjang COVID-19 terhadap organ pernapasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan riwayat derajat keparahan klinis COVID-19 dengan fungsi paru pada penyintasnya. Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dan dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Jumlah sampel adalah 37 partisipan penyintas COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar penyintas COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Andalas memiliki derajat keparahan klinis ringan (86,5%). Parameter spirometri yang paling banyak mengalami penurunan adalah VEP1 (16,2%) dan sebagian besar penyintas COVID-19 memiliki fungsi paru normal (89,2%). Fungsi paru penyintas COVID-19 memiliki hubungan yang signifikan dengan derajat keparahan klinis yang dibuktikan dengan nilai p 0,005 (p < 0,05) pada uji fisher exact. Kesimpulan dan saran dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara riwayat derajat keparahan klinis COVID-19 dengan fungsi paru penyintasnya, sehingga perlu dilaksanakannya pemeriksaan follow up pasien COVID-19 setelah dinyatakan sembuh dan perlu dilakukan tatalaksana lebih lanjut pada pasien yang mengalami penurunan fungsi paru.

Actions (login required)

View Item