POLA BAKTERI BERDASARKAN HASIL KULTUR DAN SENSITIVITAS ANTIBIOTIK PADA PENDERITA ABSES LEHER DALAM DI BAGIAN THT-KL RSUP DR. M. DJAMIL PADANG PERIODE 2019-2021

Aurelia, Agantha Salim (2022) POLA BAKTERI BERDASARKAN HASIL KULTUR DAN SENSITIVITAS ANTIBIOTIK PADA PENDERITA ABSES LEHER DALAM DI BAGIAN THT-KL RSUP DR. M. DJAMIL PADANG PERIODE 2019-2021. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (126kB)
[img] Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (300kB)
[img] Text (Bab 6 Penutup)
Penutup.pdf - Published Version

Download (61kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (326kB)
[img] Text (Skripsi Full Text_Aurelia Agantha Salim)
Skripsi Full Text_Aurelia Agantha Salim.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Penyakit abses leher dalam merupakan perluasan peradangan dari berbagai sumber infeksi yang membentuk suatu pus di dalam ruang potensial leher dalam. Infeksi pada ruang potensial leher dalam dapat disebabkan oleh bakteri aerob, bakteri anaerob, maupun multibakterial. Terapi antibiotik empiris diberikan sebelum hasil kultur dan uji sensitivitas antibiotik didapatkan. Tatalaksana pemberian antibiotik yang tidak tepat dapat menyebabkan terjadinya resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola bakteri berdasarkan hasil kultur dan sensitivitas antibiotik pada penderita abses leher dalam di Bagian THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang periode 2019-2021.Jenis penelitian ini adalah deskriptif retrospektif dengan teknik total sampling dan menggunakan data sekunder. Sampel penelitian adalah pasien abses leher dalam yang terdapat hasil kultur dan uji sensitivitas antibiotik di Bagian THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang periode 2019-2021 dengan total 77 pasien. Hasil penelitian ini menunjukkan usia terbanyak ialah usia pertengahan (>44-59 tahun) (37.7%), jenis kelamin terbanyak ialah laki-laki (74%), lama perawatan terbanyak ialah 7 hari (15.6%). Jenis abses leher dalam terbanyak ialah abses submandibula (42.9%), etiologi paling banyak ialah infeksi odontogenik (71.4%), terapi antibiotik empiris yang paling banyak digunakan ialah kombinasi ceftriaxone dan metronidazole (68.8%), hasil kultur terbanyak ialah bakteri Klebsiella pneumonia (18.2%), antibiotik dengan angka sensitif tertinggi ialah antibiotik amikacin (89.7%) dan meropenem (82.4%), dan angka resisten tertinggi ialah antibiotik amoxicillin (100%) dan ampicillin (93.3%). Kesimpulan penelitian ini adalah pola bakteri berdasarkan hasil kultur ialah Klebsiella pneumoniae dan uji sensitivitas antibiotik didapatkan gentamicin dengan kombinasi metronidazole yang dapat digunakan sebagai antibiotik empiris pada penderita abses leher dalam.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. dr. Yuniar Lestari, M.Kes, FISPH, FISCM
Uncontrolled Keywords: Pola bakteri, hasil kultur, uji sensitivitas antibiotik, antibiotik empiris, abses leher dalam.
Subjects: R Medicine > RF Otorhinolaryngology
Divisions: Fakultas Kedokteran > Profesi Dokter
Depositing User: S1 Pendidikan Kedokteran
Date Deposited: 16 Jan 2023 06:42
Last Modified: 16 Jan 2023 06:42
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/121846

Actions (login required)

View Item View Item