ANALISIS PELAKSANAAN HAND HYGIENE PADA PERAWAT DALAM MENEGAKKAN PATIENT SAFETY DI RUMAH SAKIT BEDAH “X” KOTA PADANG

Berly, Nisa Srimayarti (2016) ANALISIS PELAKSANAAN HAND HYGIENE PADA PERAWAT DALAM MENEGAKKAN PATIENT SAFETY DI RUMAH SAKIT BEDAH “X” KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Abstrak) ABSTRAK.pdf - Published Version Download (189kB) | Preview
Preview	Text (Bab 1) BAB I.pdf - Published Version Download (197kB) | Preview
Preview	Text (Bab Akhir) BAB Akhir.pdf - Published Version Download (123kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (57kB) | Preview
	Text (Skripsi) SKRIPSI.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS ANDALAS Skripsi, Juni 2016 BERLY NISA SRIMAYARTI, No. BP. 1210333002 ANALISIS PELAKSANAAN HAND HYGIENE PADA PERAWAT DALAM MENEGAKKAN PATIENT SAFETY DI RUMAH SAKIT BEDAH “X” KOTA PADANG xii + 97 halaman, 19 tabel, 11 gambar ABSTRAK Tujuan Salah satu cara menghindari penularan infeksi nosokomial dengan melaksanakan 5 momen hand hygiene dan 6 langkah hand hygiene. Berdasarkan studi pendahulu persentase pelaksanaan hand hygiene pada perawat di Rumah Sakit Bedah “X” Kota Padang hanya 30% dengan target 75%.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan hand hygiene pada perawat dalam menegakkan patient safety di Rumah Sakit Bedah “X” Kota Padang Tahun 2016. Metode Penelitian ini merupakan penelitian mix method dengan model sequential. Dilaksanakan bulan Desember 2015 sampai Mei 2016 di Rumah Sakit Bedah “X” Kota Padang. Teknik penentuan informan adalah purposive sampling. Metode pengumpulan data yaitu indepth interview, FGD, observasi dan telaah dokumen. Pengolahan data menggunakan reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan pengolahan data kuantitatif editing, coding, entry dan cleaning. Hasil Hasil penelitian didapatkan bahwa masalah pada input adalah belum adanya pelatihan kepada IPCLN terkait hand hygiene dan hand rub disetiap bed kamar pasien belum terealisasi tetapi sudah diajukan dalam program PPI. Masalah pada process adalah penghargaan khusus perawat yang patuh hand hygiene belum ada. Masalah pada output adalah pelaksanaan 5 momen hand hygiene dengan persentase tertinggi padamomen After Body Fluid Exposure Risk (AFE) yaitu (95%) dan terendah pada Before Touching Patient (BTP) yaitu (47%), dengan rata-rata melaksanakan hand hygiene (70,2%). Perawat yang melaksanakan 6 langkah hand hygiene hanya (5,6%) dengan persentase tertinggi yaitu melaksanakan 3 langkah hand hygiene (50%). Kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan hand hygiene pada perawat belum terlaksana sesuai standar yaitu (75%).Disarankan agar mengikutsertakan semua tim PPI dalam pelatihan, melengkapi sarana prasarana seperti hand rub disetiap bed pasien, memberikan penghargaan kepada perawat yang patuh hand hygiene, memberikan sanksi yang tegas. Daftar Pustaka : 34 (2009-2015) Kata Kunci : Hand hygiene, perawat, patient safety, rumah sakit.

Actions (login required)

View Item