ANALISIS EFISIENSI PELAYANAN RAWAT INAP BERDASARKAN GRAFIK BARBER JOHNSON PADA KELAS I, II, DAN III DI RSUD DR.RASIDIN PADANG TAHUN 2013-2014

YULIA UMMUL, KHAIR (2016) ANALISIS EFISIENSI PELAYANAN RAWAT INAP BERDASARKAN GRAFIK BARBER JOHNSON PADA KELAS I, II, DAN III DI RSUD DR.RASIDIN PADANG TAHUN 2013-2014. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (66kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (126kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab Akhir)
BAB Akhir.pdf - Published Version

Download (62kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (64kB) | Preview
[img] Text (TA Utuh)
Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

RSUD dr. Rasidin Padang telah membuat Grafik Barber Johnson secara manual untuk tahun 2008-2011, namun belum pernah memasuki daerah efisiensi. Nilai indikator Barber Johnson pada tahun 2013 adalah BOR 29,42 %, LOS 4,98 hari, BTO 25,13 kali, dan TOI 10,25 hari, sedangkan tahun 2014 nilai BOR 21,32 %, LOS 5,02 hari, BTO 18,99 kali, dan TOI 15,12 hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi pelayanan rawat inap berdasarkan Grafik Barber Johnson pada Kelas I, II, dan III di RSUD dr. Rasidin Padang. Penelitian ini merupakan penelitian mix method dengan sequental explanatory desain, yang dilaksanakan pada bulan April - Mei 2016 di RSUD dr. Rasidin. Data kuantitatif bersumber dari data sekunder sedangkan data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Teknik pemilihan informan dengan purposive sampling. Hasil penelitian berdasarkan Grafik Barber Johnson menunjukkan tidak terdapat kelas rawatan yang efisien di RSUD dr. Rasidin pada tahun 2013 ataupun 2014. Tahun 2014 rumah sakit mengalami penurunan efisiensi pelayanan rawat inap yang disebabkan oleh kebijakan di era-JKN. Faktor-faktor yang mempengaruhi tidak efisiennya pelayanan rawat inap ini adalah keterbatasan sarana prasarana, keterbatasan pelayanan dan tenaga kesehatan, lokasi rumah sakit, serta keberadaan rumah sakit pesaing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum terdapat kelas rawatan yang efisien dan terjadi penurunan efisiensi pada tahun 2014 yang disebabkan oleh kebijakan di era-JKN. Untuk mengatasi hal ini rumah sakit harus lebih memperhatikan kenyamanan pasien dan meningkatkan pelayanan sehingga dapat bersaing di era-JKN ini.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Depositing User: s1 kesehatan masyarakat
Date Deposited: 20 Jul 2016 03:57
Last Modified: 20 Jul 2016 04:03
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/12096

Actions (login required)

View Item View Item