PENILAIAN BAHAYA RADIOLOGIS AKIBAT RADIOAKTIVITAS ALAM PADA SAMPEL AIR DI SEPANJANG SUNGAI BATANG HARI, JAMBI

Faza, Atika An'umillah (2022) PENILAIAN BAHAYA RADIOLOGIS AKIBAT RADIOAKTIVITAS ALAM PADA SAMPEL AIR DI SEPANJANG SUNGAI BATANG HARI, JAMBI. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
cover_abstrak_merged (1).pdf - Published Version

Download (193kB)
[img] Text (Bab 1)
Bab 1.pdf - Published Version

Download (203kB)
[img] Text (Bab 5)
Bab 5.pdf - Published Version

Download (59kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (209kB)
[img] Text
Skripsi Full_merged-1.pdf

Download (2MB)

Abstract

Sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Batang Hari masih ditemukan lokasi aktivitas PETI (Penambangan Emas Tanpa Izin) yang dapat mengkontaminasi melalui unsur-unsur radionuklida alam seperti Uranium-238 (238U), Torium-232 (232Th), Radium-226 (226Ra), Polonium-210 (210Po), Kalium (40K), dan Timbel-210 (210Pb). Penelitian ini bertujuan untuk mengukur konsentrasi aktivitas radionuklida 238U, 232Th, dan 40K pada sampel air sungai, air sumur (bawah tanah), dan air minum dari daerah yang dialiri oleh sungai Batang Hari dan menghitung parameter bahaya radiologi pada sampel. Sampel diambil sebanyak 3 titik lokasi berbeda dari tiga jenis sampel air pada Kabupaten Muaro Jambi, Kota Jambi, Kabupaten Batanghari, Kabupaten Tebo dan Kabupaten Bungo. Sampel diukur menggunakan spektrometer gamma High Purity Germanium (HPGe) selama 17 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai konsentrasi aktivitas tertinggi 238U terdapat pada sampel air minum yaitu 1,29± 0,72 Bq.L-1 di Kabupaten Muaro Jambi, konsentrasi aktivitas tertinggi 232Th terdapat pada sampel air sumur yaitu 0,04±0,03 Bq.L-1 di Kabupaten Tebo, dan konsentrasi aktivitas tertinggi 40K terdapat pada sampel air minum yaitu 0,68±0,04 Bq.L-1 di Kabupaten Muaro Jambi. Nilai rata-rata dari parameter bahaya radiologi pada sampel meliputi Raeq yaitu 0,307653, AEDE yaitu 1,771 x10-6 , dan indeks bahaya eksternal dan internal masing-masing adalah 0,00083 dan 0,00155. Konsentrasi aktivitas radionuklida dan parameter bahaya radiologi pada sampel air di sepanjang sungai Batang Hari, Jambi masih berada di bawah batas ambang yang direkomendasikan oleh PERKA BAPETEN No. 9 Tahun 2009 yaitu sebesar 1.000 Bq.L-1 untuk setiap radionuklida anggota deret uranium dan torium dan 10.000 Bq.L-1 untuk kalium, WHO Guidelines for Water Quality 2011 untuk masing- masing 238U, 232Th, dan 40K adalah 10 Bq.L-1 , 1 Bq.L-1 dan 20 Bq.L-1 , dan UNSCEAR Report 2000 untuk konsentrasi aktivitas radionuklida 238U, 232Th, dan 40K pada air masing-masing adalah adalah 1 Bq.L-1 , 1 Bq.L-1 , dan 10 Bq.L�1 . Batas ambang yang direkomendasikan pada parameter bahaya radiologi yang meliputi Raeq adalah 370 Bq.L-1 , AEDE adalah 1 mSv.y-1 dan indeks bahaya Hex dan Hin masing-masing adalah 1. Penelitian ini menunjukkan bahwa air aman dan memenuhi syarat standar aspek radiologis kualitas air.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Sri Oktamuliani, Ph.D
Uncontrolled Keywords: air, bahaya radiologis, konsentrasi aktivitas, spektrometer gamma, sungai batang hari.
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Fisika
Depositing User: s1 fisika fisika
Date Deposited: 27 Dec 2022 07:18
Last Modified: 27 Dec 2022 07:18
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/120422

Actions (login required)

View Item View Item