Hubungan Kemiskinan Dan Perkawinan Dalam Novel-Novel Hamka

Muthia, Calista (2012) Hubungan Kemiskinan Dan Perkawinan Dalam Novel-Novel Hamka. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK (1).pdf - Published Version

Download (304kB)
[img] Text (BAB I Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN (1).pdf - Published Version

Download (434kB)
[img] Text (BAB V Akhir)
BAB V AKHIR (1).pdf - Published Version

Download (386kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA (1).pdf - Published Version

Download (403kB)
[img] Text (Full Text)
FULL TEXT (3).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK HUBUNGAN KEMISKINAN DAN PERKAWINAN DALAM NOVEL-NOVEL HAMKA Oleh: Muthia Calista Novel-novel Hamka telah mengambil begitu banyak pandangan terhadap masyarakat minangkabau pada saat penulisannya, memberikan kesadaraan bahwa keterbatasan ekonomi ternyata adalah hal yang nyaris terjadi pada semua bangsa, suku dan agama yang ada, serta menjadi suatu feonomena yang di alami masyarakat pada saat novel-novel tersebut diciptakan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana bentuk dari kemiskinan yang ada di empat novel serta mengetahui bagaimana hubungan dan pengaruhnya terhadap perkawinan hingga pada hal perjodohan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode pustaka kemudian menggunakan teori sosiologi sastra oleh Wellek dan Warren yaitu dengan pendekatan sosiologi karya. Novel Sabariah, Dijemput Mamaknya, Cinta Terkalang, dan Di Bawah Lindungan Ka’Bah jelas bahwa novel-novel tersebut telah mengambil begitu banyak pandangan terhadap masyarakat minangkabau pada saat penulisannya, memberikan kesadaraan bahwa keterbatasan ekonomi ternyata adalah hal yang nyaris terjadi pada semua bangsa, suku dan agama yang ada, serta menjadi suatu fenomena yang dialami masyarakat pada saat novel-novel tersebut diciptakan. Kemiskinan bagi masyarakat minangkabau menjadi suatu masalah yang serius dalam sebuah perkawinan. Perkawinan dalam masyarakat minangkabau bukan hanya perkawinan antara dua orang laki-laki dan perempuan saja, melainkan perkawinan tersebut melibatkan antara dua keluarga, dua suku dan dua nagari. Sehingga, sekalipun dua orang tersebut menerima kondisi apapun termasuk terjadinya kemiskinan tetapi jika keluarga tidak bisa menerima hal tersebut, maka perkawinannya akan terhambat bahkan akan menimbulkan masalah baru. Mulai dari sini Hamka akan berikan dampat atau kemungkinan-kemungkinan yang terjadi yang tidak terpikirkan sebelumnya oleh keluarga yang hanya menjunjung tinggi sifat materialistik dan kapitalisme tanpa melihat situasi dan kondisi. Kata Kunci: Hubungan, Kemiskinan, Perkawinan, Sabariah, Dijemput Mamaknya, Cinta Terkalang, Di Bawah Lindungan Ka’bah

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Drs. Wasana, M.Hum
Subjects: P Language and Literature > PB Modern European Languages > PB1501 Gaelic (Scottish Gaelic, Erse)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Daerah
Depositing User: s1 sastra minang
Date Deposited: 23 Dec 2022 04:42
Last Modified: 23 Dec 2022 04:42
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/119796

Actions (login required)

View Item View Item