Perbedaan Kadar IGF-1 dan TNF-Alpha serum pada berbagai derajat sarkopenia pasien gariatri

Auliangi, Tamayo (2022) Perbedaan Kadar IGF-1 dan TNF-Alpha serum pada berbagai derajat sarkopenia pasien gariatri. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (cover dan abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (416kB)
[img] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (323kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (278kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (363kB)
[img] Text (Tesis full text)
Tugas akhir full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Auliangi Tamayo, Roza Mulyana*, Rose Dinda Martini* *Sub Divisi Geriatri, Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas/RSUP Dr. M. Djamil Padang Pendahuluan : Salah satu sindrom geriatri yang sering dialami oleh pasien geriatri adalah sarkopenia, yaitu suatu kondisi berkurangnya kekuatan otot, massa otot, dan rendahnya performa fisik. IGF-1 merupakan regulator positif massa otot. Penurunan kadar IGF-1 akan menyebabkan penurunan massa, kekuatan dan performa otot. Sebaliknya tingginya kadar IGF-1 menyebabkan peningkatan massa, kekuatan dan performa otot. Sementara itu, TNF-α adalah salah satu sitokin proinflamasi yang merupakan regulator dari jalur sinyal apoptosis. Apoptosis menyebabkan degradasi protein pada otot rangka dan menyebabkan atrofi otot rangka sehingga pada lanjut usia dengan sarkopenia didapatkan peningkatan kadar TNF-α serum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar IGF-1 dan TNF-α pada berbagai derajat sarkopenia pasien geriatri. Metode : Penelitian ini adalah suatu penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional terhadap 45 subjek pasien geriatri yang berobat ke poliklinik penyakit dalam RSUP dr. M. Djamil Padang dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Subjek dikelompokkan menjadi probable sarkopenia, sarkopenia dan sarkopenia berat, kemudian dilakukan pemeriksaan IGF-1 dan TNF-α serum dengan metode enzyme linked immunosorbent assay (ELISA). Analisa statistik menggunakan SPSS 26.0. Hasil : Kadar IGF-1 serum pasien geriatri dengan sarkopenia yaitu 41,36 ng/mL. Kadar IGF-1 paling tinggi ditemukan pada kelompok probable sarkopenia (55,28 ng/mL), paling rendah pada kelompok sarkopenia berat (31 ng/mL). Kadar TNF-α serum pasien geriatri dengan sarkopenia yaitu 157,63 ng/L. Kadar TNF-α paling rendah ditemukan pada kelompok probable sarkopenia (111,41 ng/L), paling tinggi pada kelompok sarkopenia berat (241,1 ng/L). Terdapat perbedaan yang bermakna kadar IGF-1 dan TNF-α serum pada ketiga kelompok sarkopenia dengan nilai p=0,001. Pada pasien geriatri, Kadar IGF-1 semakin berkurang sesuai dengan derajat keparahan sarkopenia dan kadar TNF-α semakin meningkat sesuai dengan derajat keparahan sarkopenia. Kesimpulan : Terdapat perbedaan kadar IGF-1 dan TNF-α serum yang bermakna antara kelompok probable sarkopenia, sarkopenia dan sarkopenia berat pada pasien geriatri.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. dr. Roza Mulyana Sp.PD-KGER, FINASIM
Uncontrolled Keywords: Sarkopenia, IGF-1, TNF-α
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 15 Dec 2022 05:11
Last Modified: 15 Dec 2022 05:11
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/118684

Actions (login required)

View Item View Item