Esensi Pengalaman Komunikasi Pasien dengan Dokter Pada Proses Penyembuhan Pasien Penyintas Covid-19

Ainun, Mardiah (2022) Esensi Pengalaman Komunikasi Pasien dengan Dokter Pada Proses Penyembuhan Pasien Penyintas Covid-19. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (312kB)
[img] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (255kB)
[img] Text (BAB 5)
BAB 5.pdf - Published Version

Download (118kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (230kB)
[img] Text (SKRIPSI FULL AINUN MARDIAH)
Skripsi Full_Ainun Mardiah_1810861012.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Setiap orang akan memaknai segala sesuatu yang dialaminya. Hadirnya Covid-19 sebagai wabah baru tentu menjadi pengalaman baru pula bagi pasien penyintas Covid-19 di kota Sawahlunto. Kota Sawahlunto merupakan salah satu kota dengan tingkat kesembuhan Covid-19 tertinggi di Sumatera Barat. Dokter tentunya tenaga kesehatan yang memiliki andil besar dalam kesembuhan diri pasien penyintas Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Sebanyak 5 orang subjek penelitian di kota Sawahlunto telah dipilih berdasarkan teknik purposive sampling, yang merupakan pasien penyintas Covid- 19 yang berdomisili di Kota Sawahlunto. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Metode Analisis Tapisan (MATA). Pengalaman tersebut dilihat menggunakan teori Fenomenologi Alfred Schutz. Hasil penelitian mengungkapkan, pertama esensi pengalaman komunikasi pada pasien penyintas Covid-19 mendeskripsikan perasaan pasien penyintas Covid-19 ketika positif Covid-19, situasi di rumah sakit, perilaku komunikasi dokter, komunikasi antara pasien dengan dokter, dan teknologi komunikasi yang mempermudah konsultasi antara pasien dengan dokter. Kedua, motif pasien berkomunikasi dengan dokter yang kemudian diklasifikasikan berdasarkan pemikiran Schutz yaitu because motive (punya riwayat penyakit penyerta), dan in order motive (harapan kesembuhan, punya pengetahuan mengenai Covid-19 dan ingin tahu kondisi kesehatan). Ketiga, perilaku komunikasi dokter pada proses penyembuhan pasien penyintas Covid-19 berdasarkan sudut pandang pasien, terbagi atas perilaku komunikasi verbal (dokter selalu menanyakan kondisi pasien, dokter baik dan ramah, dokter menyemangati pasien untuk sembuh) dan perilaku komunikasi non verbal yaitu dokter tidak takut untuk kontak fisik dengan pasien, dokter memberikan senyuman, dan menyemangati pasien untuk sembuh.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Emeraldy Chatra, M.I.Kom
Uncontrolled Keywords: Covid-19, Dokter, Komunikasi, Pasien, Pengalaman, Proses Penyembuhan.
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: s1 ilmu komunikasi
Date Deposited: 08 Dec 2022 08:57
Last Modified: 08 Dec 2022 08:57
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/117863

Actions (login required)

View Item View Item