UJI TOKSISITAS SUB AKUT GAMBIR TERPURIFIKASI (Uncaria gambir Roxb.) TERHADAP FUNGSI GINJAL TIKUS PUTIH JANTAN DAN REVERSIBILITASNYA

LATHIFAH, PUTRI SINAMAR (2020) UJI TOKSISITAS SUB AKUT GAMBIR TERPURIFIKASI (Uncaria gambir Roxb.) TERHADAP FUNGSI GINJAL TIKUS PUTIH JANTAN DAN REVERSIBILITASNYA. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (cover&abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (71kB)
	Text (BAB 1 pendahuluan) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (147kB)
	Text (Bab V penutup) Bab Akhir (PENUTUP).pdf - Published Version Download (26kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (106kB)
	Text (Skripsi fulltext) SKRIPSI FULL TEXT LATHIFAH PS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK UJI TOKISITAS SUB AKUT GAMBIR TERPURIFIKASI (Uncaria gambir ROXB.) TERHADAP FUNGSI GINJAL TIKUS PUTIH JANTAN DAN REVERSIBILITASNYA Oleh: Lathifah Putri Sinamar NIM : 1611011040 (Program Studi Sarjana Farmasi) Gambir terpurifikasi merupakan hasil ekstrak dari tanaman gambir (Uncaria gambir Roxb.) yang mengandung >90% katekin. Secara tradisional, masyarakat telah menggunakan tanaman gambir untuk pengobatan mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keamanan gambir terpurifikasi terhadap fungsi ginjal. Hewan dibagi menjadi 4 kelompok utama yang terdiri dari 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok yang diberi larutan dengan dosis 5, 10, 20 mg/kg. Larutan gambir terpurifikasi diberikan secara oral selama 14 hari. Volume urin 24 jam, volume konsumsi air 24 jam, bersihan kreatinin, rasio ginjal dan berat jenis urin hewan diukur pada hari ke-1,7,14 dan 21. Semua data pada setiap parameter dianalisis dengan menggunakan ANOVA dua arah dan dilanjutkan dengan uji lanjutan Duncan dengan signifikansi diambil pada taraf kepercayaan P<0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume urin 24 jam, volume konsumsi air 24 jam, bersihan kreatinin, dan rasio ginjal tidak dipengaruhi secara signifikan (P>0,05) oleh dosis dan lama pemberian sediaan uji kecuali berat jenis urin hewan uji, dimana berat jenis urin hewan lebih besar ketika pemberian sediaan uji dihentikan dibandingkan dengan pada saat pemberiaan sediaan uji. Fungsi ginjal hewan uji mengalami kenaikan lebih dari rentang normal (>100%) pada saat pemberian sediaan uji dihentikan yang menandakan bahwa adanya potensi terjadinya kerusakan fungsi ginjal. Adanya pengaruh pada berat jenis urin dan persentase fungsi ginjal pada saat pemberiaan sediaan uji dihentikan menandakan bahwa potensi kerusakan ginjal yang terjadi bersifat irreversibel. Kata Kunci: Uncaria gambir Roxb.; gambir terpurifikasi ; uji toksisitas ; fungsi ginjal ; kreatinin.

Actions (login required)

View Item