PENGEMBANGAN MODEL BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS (BMC) PADA RUMAH BATIK TULIS SALINGKA TABEK

Husni, Wirdatul (2022) PENGEMBANGAN MODEL BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS (BMC) PADA RUMAH BATIK TULIS SALINGKA TABEK. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (223kB)
[img] Text (Bab I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (303kB)
[img] Text (Bab VI Penutup)
BAB VI Penutup.pdf - Published Version

Download (60kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (200kB)
[img] Text (Full Text TA)
Full Text TA.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Industri tekstil berkembang dengan pesat, hal ini membuat setiap usaha untuk memperbaiki, meningkatkan dan memperkuat usahanya.Rumah Batik Tulis Salingka Tabek merupakan IKM yang memproduksi batik dan berlokasi di Koto Baru, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Dalam menjalankan bisnis, rumah batik memiliki model bisnis yang hanya dipikirkan saja dan tidak didokumentasikan. Beberapa elemen model bisnis yang mengalami kendala berupa kurang ditonjolkannya keunikan motif yang didesain sendiri, kurangnya mitra bisnis yang dimiliki, lemahnya sumberdaya baik itu sumberdaya manusia, intelektual, dan fisik. Kelemahan lainnya terdapat pada kurangnya jumlah pelanggan tetap, dan kurangnya inovasi yang dilakukan rumah batik. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk merancang model bisnis dengan strategi yang cocok untuk bisnis ini dengan memperhatikan kondisi internal dan eksternalnya. Penelitian ini akan dilakukan dalam tiga tahapan. Tahapan pertama adalah mendeskripsikan model bisnis Rumah Batik Tulis Salingka Tabek yang sedang dijalankan. Pendeskripsian dibantu oleh 9 elemen Business Model Canvas (BMC) yaitu key partnerships, key activities, key resouces, value proposition, customer relationship, channels, customer segments, cost structure, revenue streams. Tahapan kedua adalah mengevaluasi model bisnis dengan menggunakan metode SWOT yang berfungsi untuk menganalisis lingkungan internal eksternal bisnis, metode IFE – EFE untuk menentukan nilai lingkungan internal eksternal dan posisi kondisi bisnis, mengidentifikasi strategi yang sesuai dengan faktor internal dan eksternal bisnis, dan QSPM untuk memilih strategi yang akan digunakan. Tahapan ketiga adalah merancang model bisnis yang baru yang cocok dengan Rumah Batik Salingka Tabek. Rumah batik memiliki 16 indikator kekuatan, 6 kelemahan, 22 peluang, dan 14 ancaman. Selanjutnya dengan nilai IFE 3,02 dan EFE 1,967 bisnis rumah batik berada di sel VII yaitu tumbuh. Alternatif strategi yang dirancang berdasarkan matriks SWOT terdiri dari strategi intensif, integrasi, dan diversifikasi. Berdasarkan perhitungan QSPM, strategi intensif memiliki nilai tertinggi yaitu 6,892 sehingga strategi intensif yang akan ditambahkan ke dokumen model bisnis yang akan dibuat. Strategi ini akan disesuaikan dengan elemen yang terdapat pada BMC, penambahan strategi tersebut berada pada elemen key partnerships, key activities, key resouces, value proposition, customer relationship, channels, revenue streams Kata Kunci: Rumah Batik Salingka Tabek, Business Model Canvas, QSPM, SWOT

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Fakultas Teknik > Industri
Depositing User: S1 Teknik Industri
Date Deposited: 04 Nov 2022 07:21
Last Modified: 04 Nov 2022 07:21
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/117311

Actions (login required)

View Item View Item