Analisis Ketepatan Identifikasi Pasien Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Lubuk Sikaping

Faraditha, Dwi Aryani (2022) Analisis Ketepatan Identifikasi Pasien Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Lubuk Sikaping. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (133kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (181kB)
	Text (BAB VI Kesimpulan & Saran) BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (38kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (48kB)
	Text (SKRIPSI FULL TEXT) SKRIPSI FULL FARADITHA DWI ARYANI_1711211021.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Ketepatan identifikasi pasien merupakan sasaran keselamatan pasien pertama sehingga perlu identifikasi pasien yang tepat untuk meminimalkan terjadi kesalahan. Namun, pelaksanaan identifikasi pasien belum optimal di RSUD Lubuk Sikaping. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan ketepatan identifikasi pasien sesuai SOP oleh perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUD Lubuk Sikaping. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methode) dengan model concurrent embedded dilakukan Bulan Juni 2021-April 2022. Jumlah sampel pada penelitian kuantitatif sebanyak 40 responden. Penelitian kualitatif dilakukan kepada 22 informan secara purposive sampling. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi, dan telaah dokumen. Hasil penelitian kuantitatif pelaksanaan ketepatan identifikasi pasien sesuai SOP (60%), pengetahuan perawat pelaksana secara keseluruhan kategori baik (90%). Terdapat hubungan antara umur perawat pelaksana dengan ketepatan identifikasi pasien p-value 0,003. Variabel tingkat pendidikan, lama kerja, waktu jaga, dan tingkat pengetahuan tidak terdapat hubungan dengan ketepatan identifikasi pasien, dengan p-value masing-masingnya 0,068; 0,733; 0,987; dan 0,191. Hasil penelitian kualitatif menunjukkan perawat belum optimal menerapkan ketepatan identifikasi pasien, sosialisasi kebijakan dan SOP belum berkelanjutan, pelatihan patient safety belum ke semua perawat, dan pengedukasian pasien belum optimal. Pelaksanaan ketepatan identifikasi pasien sudah sesuai SOP, namun ada perawat pelaksana belum melaksanakan sesuai SOP karena sudah menjadi kebudayaan bagi perawat.

Actions (login required)

View Item