Pengaruh Temperatur dalam Sintesis Komposit Hidroksiapatit dari Cangkang Kerang Darah (Anadara granosa) dengan Polietilen Glikol Secara In-Situ

Amelia, Dinda (2022) Pengaruh Temperatur dalam Sintesis Komposit Hidroksiapatit dari Cangkang Kerang Darah (Anadara granosa) dengan Polietilen Glikol Secara In-Situ. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstract)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (421kB)
[img] Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (94kB)
[img] Text (Bab V Penutup)
Bab V Penutup.pdf - Published Version

Download (132kB)
[img] Text (Daftar Pustsks)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (147kB)
[img] Text (Skripsi Fulltext-Dinda Amelia)
1810412066_Skripsi Fulltext_Dinda Amelia.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Hidroksiapatit (HAp) merupakan material yang memiliki peran penting dalam beragam biomaterial karena memiliki sifat biokompatibilitas dan bioaktivitas yang sangat baik, namun memiliki kekurangan sifat biomekanik yang buruk seperti kerapuhan yang tinggi dan fleksibilitas yang rendah sehingga membatasi aplikasinya. Untuk mengatasi kekurangan tersebut penelitian melakukan peningkatan efisiensi dari hidroksiapatit dengan mengkombinasikan dengan polietilen glikol (PEG) yang bersifat mudah larut dalam air dan pelarut organik, tidak beracun, dan biokompatibilitas sehingga yang banyak digunakan dalam bidang biomedis. Pada penelitian ini dilakukan sintesis komposit HAp-PEG, di mana HAp disintesis dengan menggunakan limbah cangkang kerang darah (Anadara granosa) yang telah dikonfirmasi mengandung CaCO3 sebanyak 97,4%, sehingga dapat digunakan sebagai prekursor Ca dalam sintesis HAp. Komposit HAp-PEG disintesis secara in-situ agar menghindari aglomerasi yang tinggi dengan variasi temperatur sintesis (50, 60, 70, 80, dan 90℃) untuk mempelajari pengaruh temperatur terhadap pembentukan komposit hidroksiapatit-polietilen glikol dan mengetahui pengaruh temperatur terhadap morfologi dan sifat degradasi komposit. Komposit HAp-PEG di karakterisasi dengan menggunakan Fourier-Transform infrared (FTIR) untuk mengidentifikasi gugus-gugus fungsi yang terdapat dalam komposit. Karakterisasi FTIR mengkonfirmasi adanya gugus fungsi PO43- stretching dan PO43- bending. Pada bilangan gelombang 1240 cm-1 terdapat vibrasi C-O-C stretching yang berasal dari PEG yang mengkonfirmasi telah terbentuknya komposit HAp-PEG pada sampel. Komposit dianalisis dengan X-Ray Diffraction (XRD), menunjukkan adanya puncak HAp yang sesuai dengan standar ICSD #97849, selain itu muncul puncak baru yang dikonfirmasi sebagai puncak PEG. Pada karakterisasi Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive Spectroscopy (SEM-EDS) diketahui temperatur mempengaruhi morfologi serta komposisi komposit HAp-PEG. Penurunan berat pada sampel komposit HAp-PEG dianalisis dengan Thermogravimetric Analysis-Differential Thermal Analysis (TGA-DTA), menunjukkan komposit mengalami penurunan berat yang signifikan pada temperatur 176-306℃ yang menandakan terjadinya dekomposisi senyawa organik dari PEG. Selain itu dilakukan uji perilaku degradasi komposit HAp-PEG diketahui temperatur optimum terjadi degradasi pada temperatur 70℃.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Novesar Jamarun, MS.
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Depositing User: s1 kimia kimia
Date Deposited: 19 Oct 2022 08:32
Last Modified: 19 Oct 2022 08:32
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/115040

Actions (login required)

View Item View Item