PERBEDAAN KADAR INTERLEUKIN-1 DAN MATRIX METALLOPROTEINASE-13 ANTARA PASIEN OSTEOARTRITIS GENU DENGAN DAN TANPA DIABETES MELITUS TIPE 2

Robby, Satria Putra (2022) PERBEDAAN KADAR INTERLEUKIN-1 DAN MATRIX METALLOPROTEINASE-13 ANTARA PASIEN OSTEOARTRITIS GENU DENGAN DAN TANPA DIABETES MELITUS TIPE 2. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
1. Cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (95kB)
[img] Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
2. BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (193kB)
[img] Text (BAB 3 PENUTUP)
3 PENUTUP.pdf - Published Version

Download (59kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (157kB)
[img] Text (TESIS UTUH)
5. TESIS UTUH.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text (Turnitin)
Turnitin Tesis dr. Robby Satria Putra.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (15MB)

Abstract

Latar Belakang: Osteoartritis (OA) merupakan penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan tulang rawan sendi. OA ini merupakan penyebab utama kecacatan diantara penyakit kronis. Beberapa penelitian melaporkan terdapat hubungan yang kuat antara OA dengan diabetes melitus tipe 2 (DMT2). Pasien OA yang memiliki komorbid DMT2 mengalami progresifitas OA lebih cepat. Interleukin-1 (IL-1) merupakan mediator inflamasi utama yang merangsang sel kondrosit untuk menghasilkan Matrix Metalloproteinase-13 (MMP-13) dalam degradasi rawan sendi. Sampai saat ini pemeriksaan radiologi masih menjadi baku emas dalam mendiagnosis OA, namun pemeriksaan ini tidak dapat melihat kerusakan secara molekuler. Penelitian ini akan melihat perbedaan kadar interleukin-1 dan matrix metalloproteinase-13 antara pasien osteoartritis genu dengan dan tanpa diabetes melitus tipe 2. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain potong lintang, yang dilaksanakan di Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang selama 6 bulan. Sampel dipilih secara consecutive sampling sebanyak 20 pasien OA genu dengan DMT2 dan 20 pasien OA genu tanpa DMT2. Pada sampel dilakukan pemeriksaan kadar IL-1 dan MMP-13 serum dengan menggunakan teknik enzyme linked immunosorbent assay (ELISA), kemudian dianalisis menggunakan SPSS 26.0. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan rerata kadar IL-1 serum pasien OA genu dengan DMT2 yaitu 58,36 (29,72) pg/ml, rerata IL-1 serum pasien OA genu tanpa DMT2 yaitu 40,91 (5,54) pg/ml, rerata MMP-13 serum pasien OA genu dengan DMT2 yaitu 6,84 (3,63) ng/ml dan rerata MMP-13 serum pasien OA genu tanpa DMT2 yaitu 4,69 (0,71) ng/ml. Kadar IL-1 dan MMP-13 serum secara bermakna lebih tinggi pada pasien OA genu dengan DMT2 dibandingkan pada pasien OA genu tanpa DMT2 (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik kadar IL-1 dan MMP-13 serum pada pasien OA genu dengan dan tanpa DMT2. Kadar IL-1 serum dan MMP-13 serum meningkat secara bermakna pada pasien OA genu dengan DMT2 dibandingkan pasien OA genu tanpa DMT2.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. dr. Najirman, SpPD-KR, FINASIM
Uncontrolled Keywords: OA Genu, DMT2, IL-1 serum, MMP-13 serum
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 20 Oct 2022 03:40
Last Modified: 20 Oct 2022 03:40
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/115015

Actions (login required)

View Item View Item