Dinamika Parentification pada Remaja Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

Salwa, Zhafirah (2022) Dinamika Parentification pada Remaja Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover & Abstrak) a Salwa Zhafirah_1810321005_Skripsi_Cover & Abstrak.pdf - Published Version Download (197kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) b Salwa Zhafirah_1810321005_Skripsi_BAB I.pdf - Published Version Download (466kB)
	Text (Bab V PENUTUP) c Salwa Zhafirah_1810321005_Skripsi_BAB V.pdf - Published Version Download (21kB)
	Text (Daftar Pustaka) d Salwa Zhafirah_1810321005_Skripsi_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (317kB)
	Text (SKRIPSI Fulltext) e Salwa Zhafirah_1810321005_Skripsi_WM.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Tingginya jumlah anak-anak yang bekerja masih menjadi salah satu permasalahan yang terjadi secara universal, termasuk Indonesia. Selain melewati berbagai transisi dan tugas perkembangan tanpa bimbingan orang tua, remaja penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang mengalami parentification juga harus terlibat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab yang seharusnya diemban oleh orang tuanya. Penelitian ini bertujuan melihat bagaimana dinamika parentification pada remaja PMKS, khususnya jenis anak jalanan dan pengemis. Purposive sampling digunakan untuk merekrut dua orang remaja yang bekerja sebagai manusia silver dan badut jalanan. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara semi terstruktur dan observasi. Data kemudian dianalisis menggunakan descriptive phenomenological analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun tiap responden memiliki dinamika parentification yang berbeda, terdapat beberapa tema sintesis yang dapat diintegrasikan. Alasan yang melatarbelakangi kedua responden untuk bekerja di antaranya memenuhi ajakan teman dan mendapatkan kenyamanan pada mereka, serta menjadi pencari nafkah utama dalam keluarga. Selain menjadi tulang punggung keluarga dan mengerjakan berbagai pekerjaan rumah, kedua responden juga harus memberikan dukungan emosinal kepada anggota keluarga yang lain, sementara mereka tidak mendapatkan hal yang serupa. Kedua responden merasa pasrah dan menganggap pengalaman hidupnya merupakan takdir dari tuhan.

Actions (login required)

View Item