STIGMA MASYARAKAT TERHADAP ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2022

Dihan, Nelistia (2022) STIGMA MASYARAKAT TERHADAP ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS TAHUN 2022. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (cover dan abstrak) cover + abstrak Dihan Nelistia.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (59kB)
	Text (Bab 1 Pendahuluan) bab 1 pendahuluan dihan.pdf - Published Version Download (174kB)
	Text (Bab 7 Penutup) bab 7 penutup.pdf - Published Version Download (81kB)
	Text (Daftar Pustaka) daftar pustaka.pdf - Published Version Download (230kB)
	Text fulltext__Dihan Nelistia.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Stigma masyarakat adalah suatu sikap, pandangan dan cerminan perilaku dalam konteks negatif terhadap seseorang/sesuatu yang dianggap lebih rendah yang diberikan oleh masyarakat. Stigma masyarakat terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) memiliki dampak yang buruk terhadap ODGJ seperti kepatuhan pengobatan yang buruk, memperlambat penyembuhan dan isolasi diri dari lingkungan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran stigma masyarakat terhadap orang dengan gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Andalas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan pada penelitian ini adalah simple random sampling. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas dengan jumlah sampel 100 orang. Alat ukur yang digunakan adalah CAMI (Community Attitudes toward the Mentally Ill). Pengolahan data dianalisis dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan rerata tertinggi pada domain ideologi kesehatan jiwa masyarakat dan rerata terendah pada domain keterbatasan sosial. Berdasarkan hasil penelitian diketahui masih terdapat stigma masyarakat terkait domain keterbatasan sosial yang artinya masyarakat berpandangan bahwa ODGJ membutuhkan pengawasan secara koersif dan menganggap ODGJ perlu dihindari. Saran yang perlu dilakukan puskesmas untuk menyelenggarakan suatu program pemberdayaan dan pendekatan bersama masyarakat dengan ODGJ yang akan meningkatkan pengembangan diri ODGJ serta pendekatan masyarakat lebih dekat dengan ODGJ.

Actions (login required)

View Item