Risqa, Karima (2022) HUBUNGAN ERGONOMI POSTUR DUDUK DENGAN KELUHAN CUMULATIVE TRAUMA DISORDERS PADA DOKTER GIGI DI KOTA PAYAKUMBUH. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (211kB) |
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (192kB) |
|
Text (BAB 6 Penutup)
BAB 6 Penutup.pdf - Published Version Download (98kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (170kB) |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Dokter gigi menjadi salah satu pekerjaan di bidang kesehatan yang dituntut untuk mempunyai keterampilan khusus saat bekerja karena area kerjanya yang relatif kecil yaitu mulut pasien. Akibatnya sering kali dokter gigi melakukan gerakan berulang disertai posisi kerja janggal dalam waktu yang lama yang membuat dokter gigi rentan terkena dampak dari faktor risiko di tempat kerja. Salah satu faktor risiko yang berdampak dari kebiasaan penerapan postur duduk yang tidak ergonomi ini adalah gangguan pada sistem muskuloskeletal yang mengakibatkan terjadinya keluhan CTDs pada dokter gigi di Kota Payakumbuh. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ergonomi postur duduk dengan keluhan cumultaive trauma disorders pada dokter gigi di Kota Payakumbuh. Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian dipilih 30 orang dokter gigi yang melakukan praktik klinis di Kota Payakumbuh dengan menggunakan teknik total sampling. Pengukuran ergonomi postur duduk dilakukan menggunakan lembar checklist test of visual perception, sedangkan pengukuran untuk menilai keluhan cumulative trauma disorders diukur menggunakan kuesioner nordic body map. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan sebesar 93,3% dokter gigi telah menerapkan postur duduk yang ergonomi ketika bekerja dengan keluhan CTDs sebesar 23,3% dengan bagian tubuh yang paling banyak dikeluhkan adalah bagian punggung sebesar 46,7%, pinggang bagian atas sebesar 23,3%, serta bahu kanan sebesar 16,7%. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara ergonomi postur duduk dengan keluhan cumulative trauma disorders pada dokter gigi di Kota Payakumbuh dengan nilai p=0,48 (p>0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara ergonomi postur duduk dengan keluhan cumulative trauma disorders pada dokter gigi di Kota Payakumbuh.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. drg. Febrian, MKM |
Uncontrolled Keywords: | Cumulative trauma disorders (CTDs), Ergonomi postur duduk, Nordic body map, Test of visual perception |
Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
Divisions: | Fakultas Kedokteran Gigi |
Depositing User: | s1 pendidikan dokter gigi |
Date Deposited: | 09 Aug 2022 08:13 |
Last Modified: | 09 Aug 2022 08:13 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/108496 |
Actions (login required)
View Item |