Aldeno, Wahyu Anandi (2022) PENGARUH PEMBERIAN TADALAFIL 5 MG PADA PASIEN PEMBESARAN PROSTAT JINAK DALAM TERAPI TAMSULOSIN 0,4 MG TERHADAP NILAI INTERNATIONAL PROSTATE SYMPTOM SCORE. Masters thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
abstrak.pdf - Published Version Download (519kB) |
|
Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (319kB) |
|
Text (BAB VII Penutup)
BAB VII Penutup.pdf - Published Version Download (258kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (310kB) |
|
Text (Tesis Fulltext)
Tesis fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Latar belakang. Benign Prostate Hyperplasia (BPH) merupakan suatu keadaan patologi paling umum yang berkontribusi pada kondisi gejala saluran kemih bawah atau Lower Urinary Tract Symptoms (LUTS) pada pria. Obat golongan alpha1-blocker dianjurkan sebagai terapi lini pertama untuk LUTS karena BPH (LUTS-BPH). Obat golongan penghambat fosfodiesterase 5 (PDE5-I) yang telah digunakan sebagai terapi lini pertama untuk disfungsi ereksi, juga ditemukan terbukti secara efektif dapat mengobati LUTS-BPH. Namun, strategi kombinasi terapi yang tepat masih belum cukup jelas sampai sekarang. Metode. Penelitian ini menggunakan desain kohort prospektif pada 17 pasien BPH dalam terapi medikamentosa. Pasien diberikan monoterapi Tamsulosin 0,4 mg selama 7 hari dan kemudian dilanjutkan terapi kombinasi Tamsulosin 0,4 mg dan Tadalafil 5 mg selama 7 hari berikutnya. Dilakukan penilaian skor IPSS total, obstruksi, iritasi, dan kualitas hidup (QoL) sebelum terapi, setelah pemberian monoterapi, dan setelah pemberian terapi kombinasi. Hasil. Rerata usia subjek penelitian adalah 62,12 tahun. Perbaikan nilai IPSS total, obstruksi, iritasi, dan QoL didapatkan perubahan yang bermakna pada kedua jenis terapi dibandingkan nilai awal. Terapi kombinasi memberikan hasil lebih baik daripada monoterapi dengan rerata selisih penurunan nilai IPSS total 4,41 (p<0,001), obstruksi 3,18 (p<0,001), iritasi 1,41 (p<0,001), dan QoL 0,6 (p<0,001). Kesimpulan. Pemberian kombinasi terapi Tamsulosin 0,4 mg dengan Tadalafil 5 mg sekali sehari menunjukkan hasil lebih baik secara klinis dan bermakna dibandingkan monoterapi pada nilai IPSS total, obstruksi, iritasi, dan QoL pada pasien LUTS-BPH.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. dr. Etriyel MYH, SpU (K) |
Uncontrolled Keywords: | Lower Urinary Tract Symptoms, Benign Prostate Hyperplasia, Terapi Kombinasi, Tamsulosin, Tadalafil |
Subjects: | R Medicine > RD Surgery |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 14 Jul 2022 07:19 |
Last Modified: | 14 Jul 2022 07:19 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/107282 |
Actions (login required)
View Item |