Haswin, Anestia Dhevita (2022) Hubungan Emosional Negatif Terhadap Pasien Dispepsia Dan Pola Pengobatannya. Diploma thesis, Universitas Andalas.
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (221kB) |
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (196kB) |
|
Text (BAB AKHIR)
BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (196kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (317kB) |
|
Text (FULL TEXT)
FULL TEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (700kB) |
Abstract
Dispepsia merupakan istilah yang umum dipakai untuk suatu sindrom atau kumpulan gejala (keluhan) berupa nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas. Depression Anxiety Stress Scale (DASS )merupakan kuesioner untuk menentukan tingkat depresi, kecemsan, stres seseorang. Porto Alegre Dyspeptic Symptoms Questionnaire (PADYQ) merupakan kuesioner yang digunakan untuk evaluasi gejala dispepsia. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan desain penelitian cross-sectional yang bersifat deskriptif. Bertujuan untuk mengetahui hubungan depresi, kecemasan, stres dan pola pengobat sindrom dispepsia. Karakteristis sosiodemografi pasien dispepsia dengan kategori jenis kelamin proporsi terbanyak adalah perempuan 59 pasien (63,44%), kategori usia pada dewasa (18-44 tahun) 38 pasien (40,86%), ketegori pendidikan terakhir pasien yaitu SMA 22 pasien (41,93%), kategori status pekerjaan pasien sebagai ibu rumah tangga 34 pasien (36,55%). Uji korelasi Spearman rank digunakan untuk melihat hubungan antara depresi, kecemasan, stres dan pengobatan sindrom dispepsia. Hasil didapatkan bahwa pasien yang didiagnosa dispepsia juga mengalami depresi, diantaranya 43 pasien mengalami depresi sedang (46,23%), tingkat kecemasan yang paling banyak adalah sedang dengan jumlah pasien 44 orang (47,31%), 25 pasien dispepsia mengalami tingkatan stres yang sangat berat (26,88%) dan adanya hubungan penggunaan obat dengan sindrom dispepsi. Obat yang banyak digunakan yaitu kombinasi ranitidine dan antasida doen yaitu 26 pasien (27,95%).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 07 Jul 2022 08:30 |
Last Modified: | 07 Jul 2022 08:30 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/107170 |
Actions (login required)
View Item |