PENGARUH EKSTRAK BIJI TERATAI (Nymphaea pubescens Willd) TERHADAP TINGKAT KECERDASAN DAN KADAR MALONDIALDEHID OTAK MENCIT YANG DIINDUKSI DENGAN TRIMETILTIN

Dinda, Fadhilah Belahusna (2022) PENGARUH EKSTRAK BIJI TERATAI (Nymphaea pubescens Willd) TERHADAP TINGKAT KECERDASAN DAN KADAR MALONDIALDEHID OTAK MENCIT YANG DIINDUKSI DENGAN TRIMETILTIN. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (230kB)
[img] Text (BAB I (Pendahuluan))
BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (337kB)
[img] Text (BAB V (Penutup))
BAB V (Penutup).pdf - Published Version

Download (209kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (481kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Neurodegenerasi adalah penyakit yang mengakibatkan degenerasi sel saraf di otak secara progresif. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap khasiat ekstrak biji teratai (Nymphaea pubescens Willd) melalui analisis perilaku neurokognitif dan kadar malondialdehid (MDA) otak. Induksi degenerasi otak pada hewan model mencit putih jantan dilakukan dengan penginjeksian secara intraperitoneal senyawa trimetiltin (TMT 0,6 mg/kgBB) satu kali. Tiga hari kemudian mencit diberi ekstrak etanol biji teratai secara oral dengan dosis berbeda yaitu 100, 200, dan 400 mg/kgBB setiap hari selama 28 hari. Selanjutnya, tes neurobehavioral dilakukan untuk mengevaluasi kecerdasan mencit meliputi uji kecerdasan memori dengan Hebb-Wiliams Maze, uji kecerdasan spasial dengan Morris Water Maze, dan uji keingintahuan dengan Hole-Board Test serta uji interaksi sosial. Berikutnya dilakukan pengukuran kadar MDA di jaringan otak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak biji teratai dosis 200 mg/kgBB dan 400 mg/kgBB efektif dalam meningkatkan kecerdasan kognitif (memori, spasial, keingintahuan, dan interaksi sosial) pada mencit yang diinduksi dengan TMT. Selain itu, ekstrak biji teratai dapat menurunkan kadar MDA secara signifikan. Dari data-data hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak biji teratai sangat efektif dalam mencegah neurodegenerasi dan ganguan kognitif yang menyertainya pada hewan uji mencit putih yang diinduksi dengan TMT.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Putra Santoso
Uncontrolled Keywords: Gangguan kognitif, obat neurodegeneratif, tes neurobehavioral, Nymphaea pubescens, kerusakan otak
Subjects: Q Science > QP Physiology
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi
Depositing User: S1 Biologi Biologi
Date Deposited: 04 Jul 2022 04:56
Last Modified: 04 Jul 2022 04:56
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/106815

Actions (login required)

View Item View Item