IMPLEMENTASI KONSEP BENTUK ARSITEKTUR SEBAGAI ANALOGI BIOLOGIS, LINGUISTIK, DAN MATEMATIS PADA DESAIN MUSEUM MARITIM DI BATAM

Umiyati, Umiyati (2021) IMPLEMENTASI KONSEP BENTUK ARSITEKTUR SEBAGAI ANALOGI BIOLOGIS, LINGUISTIK, DAN MATEMATIS PADA DESAIN MUSEUM MARITIM DI BATAM. Other thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Abstrak)
Abstrak Umiyati.pdf - Published Version

Download (867kB)
[img] Text (Bab 1)
BAB 1 Umiyati.pdf - Published Version

Download (2MB)
[img] Text (Penutup)
Penutup Umiyati.pdf - Published Version

Download (342kB)
[img] Text (Daftar Pstaka)
Daftar Pustaka Umiyati.pdf - Published Version

Download (419kB)
[img] Text (Laporan)
Laporan Umiyati.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Umiyati, 2021,Implementasi Konsep Bentuk Arsitektur Sebagai Analogi Biologis Pada Desain Museum Maritim Di Batam Dosen Pembimbing : Prof.Dr.Ir.James Hellyward,Ms.Ipu Asean Eng Kata Kunci : Maritim,museum,Analogi Biologis Indonesia merupakan negara maritim dengan sejarah kemaritimannya yang panjang sejak zaman Sriwijaya hingga sekarang, Secara sederhana, negara maritim diartikan sebagai negara yang dikelilingi laut atau perairan yang luas. banyaknya kisah dan arsip sejarah tersebut kurang terdokumentasi dalam suatu wadah khusus yang dapat diakses oleh semua orang. Adanya Museum Maritim sebagai fasilitas pengarsip dokumen-dokumen kemaritiman dapat mendukung pelestarian dan juga edukasi kepada warga sekitar tentang sejarah kemaritiman di Indonesia. Perancangan Museum Maritim di Batam ini terletak di pulau tonton disekitar jambatan barelang yang merupakan simbol kejayaan maritim Inodnesia saat ini. Sebagai upaya menghadirkan kembali masa kejayaan maritim indonesia dimasa lalu ke masa sekarang sehingga pendekatan yang dipilih adalah Implentasi Konsep bentuk Arsitektur sebagai analogi Biologis Analogi Biologis Pandangan para ahli teori yang menganalogikan arsitektur sebagai analogi biologis berpendapat bahwa membangun adalah proses biologis bukan proses estetis. Analogi biologis terdiri dari dua bentuk yaitu organik (dikembangkan oleh Frank Lloyd Wright). Bersifat umum ; terpusat pada hubungan antara bagian- bagian bangunan atau antara bangunan dengan penempatannya/penataannya. dan biomorfik. Lebih bersifat khusus. ; terpusat pada pertumbuhan proses-proses dan kemampuan gerakan yang berhubungan dengan organisme. Arsitektur organik FL Wright mempunyai 4 karakter sifat a. Berkembang dari dalam ke luar, harmonis terhadap sekitarnya dan tidak dapat dipakai begitu saja. b. Pembangunan konstruksinya timbul sesuai dengan bahan-bahan alam apa adanya (kayu sebagai kayu, batu sebagai batu, dll). 3 c. Elemen-elemen bangunannya bersifat terpusat (integral). d. Mencerminkan waktu, massa, tempat dan tujuan. Secara asli dalam arsitektur istilah organik berarti sebagian untuk keseluruhan keseluruhan untuk sebagian. Arsitektur Biomorfik kurang terfokus terhadap hubungan antara bangunan dan lingkungan dari pada terhadap proses-proses dinamik yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perubahan organisme. Biomorfik arsitektur berkemampuan untuk berkembang dan tumbuh melalui : perluasan, penggandaan, pemisahan, regenerasi dan perbanyakan

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: Profesi Insinyur Pasca
Date Deposited: 28 Jun 2022 03:56
Last Modified: 28 Jun 2022 03:56
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/105997

Actions (login required)

View Item View Item