Hubungan Tingkat Stres Terhadap Kebiasaan Bruxism pada Mahasiswa Preklinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas

Natasha, Rifdah Salviana (2022) Hubungan Tingkat Stres Terhadap Kebiasaan Bruxism pada Mahasiswa Preklinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
Cover & Abstrak.pdf - Published Version

Download (234kB)
[img] Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (221kB)
[img] Text (BAB VI Kesimpulan dan Saran)
BAB VI Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version

Download (210kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (456kB)
[img] Text (Skripsi Full Text)
FULL SKRIPSI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Latar Belakang: Stres adalah reaksi terhadap perubahan kondisi yang membutuhkan adaptasi tubuh. Mahasiswa memiliki tingkat stres yang tinggi daripada masyarakat umum. Stres yang tidak dapat dikendalikan akan memberikan respon negatif bagi fisik, salah satunya dapat menimbulkan kebiasaan bruxism. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres terhadap kebiasaan bruxism pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas. Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional study. Sampel penelitian dipilih 84 orang dengan menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Pengukuran tingkat stres dilakukan menggunakan kuesioner Modified Dental Environment Stress, sedangkan penegakkan diagnosis bruxism menggunakan kuesioner self reported awake and sleep bruxism adaptasi dari Quisionnaire for Detection of Bruxism oleh American Academy of Sleep Medicine (2005). Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden tidak mengalami stres sebanyak 5 orang (6%), stres ringan 42 orang (50%), stres sedang sebanyak 33 orang (39,3%), dan stres berat sebanyak 4 orang (4,8%). Sebanyak 50 orang (59,5%) responden memiliki kebiasaan bruxism. Hasil uji statistik Chi-square didapatkan nilai p=0,014 (p<0,05) yang berarti terdapat hubungan bermakna antara stres dengan kebiasaan bruxism. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat stres dan kebiasaan bruxism pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. drg. Lendrawati, MDSc
Uncontrolled Keywords: Tingkat Stres, Bruxism, Modified Dental Environment stress, Mahasiswa
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Fakultas Kedokteran Gigi
Depositing User: s1 pendidikan dokter gigi
Date Deposited: 23 Jun 2022 04:17
Last Modified: 23 Jun 2022 04:17
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/105898

Actions (login required)

View Item View Item