Muhammad, Luthfi (2022) Capaian Pelaksanaan Empat Pilar Pengelolaan Diabetes Melitus di Wilayah Kerja Puskesmas Mungo Kecamatan Luak Kabupaten Lima Puluh Kota Berdasarkan Kuesioner DSMQ. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover + Abstrak.pdf - Published Version Download (596kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (544kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 6 Penutup)
Bab 6 Penutup.pdf - Published Version Download (502kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (494kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Angka kejadian diabetes melitus selalu meningkat setiap tahunnya akibat faktor genetik dan pola hidup yang tidak sehat. Pengelolaan yang tidak tepat akan mempengaruhi kualitas hidup pasien akibat adanya komplikasi. Untuk mencegahnya, dibutuhkan pengelolaan yang terdiri dari edukasi, aktivitas fisik, terapi nutrisi dan terapi farmakologi. Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan desain deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui persentase capaian pelaksanaan empat pilar pengelolaan diabetes melitus dan karakteristik pasien diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Mungo pada tahun 2022. Sampel penelitian ini 101 pasien yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner DSMQ (diabetes self-management questionnaire) yang terdiri atas 4 indikator yaitu manajemen glukosa (farmakologi), kontrol diet, aktivitas fisik, dan perawatan kesehatan (edukasi). Hasil penelitian ini adalah mayoritas responden merupakan perempuan (76,2%) dan berusia ≥60 tahun (55,4%). Pendidikan terakhir responden sebagian besar merupakan tamatan SD/sederajat (27,7%). Mayoritas responden tidak bekerja (51,5%) dan terdiagnosis diabetes melitus selama kurang dari 5 tahun (49,5%). Mayoritas responden tidak pernah mengalami hipoglikemia (90,1%), tidak memiliki alat pengukur gula darah sendiri (88,1%) dan menggunakan obat antidiabetes oral (87,1%). Capaian pelaksanaan empat pilar pengelolaan diabetes melitus per-indikator DSMQ adalah mayoritas responden melakukan manajemen glukosa (59,4%), kontrol diet (37,6%) dan perawatan kesehatan (55,4%) dengan baik, namun mayoritas responden melaksanakan aktivitas fisik yang buruk (46,5%). Berdasarkan seluruh indikator DSMQ, mayoritas responden melaksanakan self-management dalam kategori cukup (46,5%). Disarankan kepada pasien untuk mengevaluasi pengelolaan diabetes melitus yang telah dilakukan. Selain itu, disarankan kepada tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Mungo untuk memperhatikan dan mengevaluasi pelaksanaan empat pilar pengelolaan diabetes melitus yang dilakukan oleh pasien, terutama aktivitas fisik.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. dr. Eva Decroli, Sp.PD-KEMD, FINASIM |
Uncontrolled Keywords: | diabetes melitus, empat pilar, self-management |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 03 Jun 2022 02:22 |
Last Modified: | 03 Jun 2022 02:22 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/104964 |
Actions (login required)
View Item |