Sintesis Zeolit A Dari Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) PLTU Ombilin untuk Dijadikan Katalis pada Proses Transesterifikasi Biodiesel

M, Andrifar (2022) Sintesis Zeolit A Dari Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) PLTU Ombilin untuk Dijadikan Katalis pada Proses Transesterifikasi Biodiesel. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (247kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I. Pendahuluan)
BAB I. Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (148kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V. Penutup)
BAB V. Penutup.pdf - Published Version

Download (36kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (212kB) | Preview
[img] Text (Tesis Full Text)
Tesis Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (11MB)

Abstract

Fly ash dan bottom ash (FABA) merupakan limbah padat industri yang dihasilkan dari pembakaran batubara. Penelitian ini bertujuan untuk menyintesis zeolit A dari limbah FABA PLTU Ombilin untuk dijadikan katalis pada proses transesterifikasi biodiesel. Sintesis zeolit dilakukan menggunakan metode hidrotermal dengan variasi rasio mol SiO2/Al2O3 (2,1; 2,3; dan 2,5), waktu kristalisasi (3, 6 dan, 10 jam), dan temperatur kristalisasi 90oC. Zeolit A tersebut diujikan dalam proses transesterifikasi biodiesel dari minyak sawit dengan temperatur operasi 65oC, rasio metanol:minyak 12:1, dan katalis 2% berat. Yield biodiesel terbaik adalah 97,16% menggunakan katalis dari fly ash yang diperoleh dari rasio mol SiO2/Al2O3 2,5 dengan waktu kristalisasi 3 jam. Katalis dengan performa terbaik tersebut dianalisis karakteristiknya menggunakan XRD, SEM, dan BET. Hasil XRD dan SEM menunjukkan bahwa zeolit A telah terbentuk pada sampel zeolit dari fly ash dan bottom ash dengan kinerja terbaik pada proses pembuatan biodiesel dari minyak sawit. Surface area dari zeolit tersebut adalah 2,75 m2/g dan 20,12 m2/g. Selanjutnya, pembuatan biodiesel dari minyak jelantah menggunakan katalis dengan performa terbaik berdasarkan variasi temperatur (45, 55, dan 65oC) variasi rasio metanol:minyak (8:1; 10:1; 12:1; dan 14:1), dan berat katalis (1, 2, 3, dan 4% berat). Yield biodiesel yang dihasilkan adalah 91,67% dengan temperatur operasi 55oC, rasio metanol:minyak 8:1, dan jumlah katalis 1% berat. Biodiesel dari Minyak jelantah dianalisis karakteristiknya berdasarkan SNI 7182:2015 Biodiesel (massa jenis 40oC, viskositas kinematika 40oC, warna, angka asam, gliserol bebas, gliserol total, kadar metil ester, dan kadar air). Karakteristik biodiesel dari minyak jelantah yang memenuhi standar SNI 7182:2015 adalah warna, angka asam, gliserol bebas, gliserol total, dan kadar ester alkil biodiesel. Karakteristik biodiesel yang tidak memenuhi standar adalah massa jenis 40oC, viskositas kinematik 40oC, dan kadar air.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. Ir. Fadjar Goembira
Uncontrolled Keywords: Fly ash, bottom ash, zeolit A, katalis, biodiesel, dan minyak jelantah
Subjects: T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s1 teknik lingkungan
Date Deposited: 17 May 2022 02:56
Last Modified: 17 May 2022 02:56
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/103382

Actions (login required)

View Item View Item