DINAMIKA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK REMAJA SMP SELAMA PEMBELAJARAN JARAK JAUH MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Kasus Pola Asuh Orang Tua dari Lima Keluarga di Kota Bukittinggi)

Salsabila, Utama (2022) DINAMIKA KOMUNIKASI ORANG TUA DENGAN ANAK REMAJA SMP SELAMA PEMBELAJARAN JARAK JAUH MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Kasus Pola Asuh Orang Tua dari Lima Keluarga di Kota Bukittinggi). Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (316kB) | Preview
Preview	Text (BAB I Pendahuluan) BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (191kB) | Preview
Preview	Text (BAB V Penutup) BAB V Penutup.pdf - Published Version Download (150kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (159kB) | Preview
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Salsabila Utama (FULL TEXT).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Pandemi Covid-19 masih terus berlangsung di Indonesia, akibatnya sistem PJJ masih tetap dilaksanakan. Namun banyak anak remaja SMP di Kota Bukittinggi yang mengalami degradasi motivasi hingga stress. Maka dari itu peran orang tua sangatlah penting dalam membimbing anak belajar. Inilah yang melatarbelakangi peneliti untuk meneliti judul ini. Di pihak lain orang tua harus tetap bekerja dan melakukan aktivitas lainnya, namun tetap dituntut untuk membimbing anak sebagaimana mestinya. Yang mana hal tersebut berimplikasi dengan pola asuh yang diterapkan orang tua. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dinamika komunikasi orang tua dengan anak remaja selama proses PJJ dan menganalisis dinamika tersebut berdasarkan perbedaan pola asuh orang tua. Dalam mencapai tujuan penelitian, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, paradigma konstruktivisme serta menggunakan teori skema hubungan keluarga. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara semi terstruktur dan observasi nonpartisipan kepada lima keluarga di Bukittinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika komunikasi yang terjadi mengalami beragam cara penyesuaian. Walaupun kelima keluarga merupakan orang tua bekerja, namun hanya keluarga satu dan keluarga empat yang dapat menyanggupi membimbing anak selama PJJ, dengan dinamika komunikasi pada posisi menengah. Berbeda dengan keluarga dua, tiga dan lima, mereka tidak bisa sepenuhnya membimbing dan mengatasi masalah-masalah yang dialami anak. Karena itu dinamika komunikasi keluarga dua dan lima rendah dan keluarga tiga cukup tinggi. Keluarga satu dan empat adalah orang tua dengan pola asuh authoritative. Mereka membantu dan mendengarkan keluhan anak sehingga nilai anak meningkat. Berbeda dengan keluarga dua, tiga, dan lima yang pola asuh permissive, mereka sama sekali tidak menuntut peningkatan nilai akademik anak, toleran terhadap keinginan anak, seperti membebaskan penggunaan HP dan kapan waktu untuk belajar.

Actions (login required)

View Item