Mulya, Fiona Septi and Yaswir, Rismawati and Efrida, Efrida (2022) Analisis Ketahanan Hidup Pasien Covid-19 Yang Dirawat Di Rsup Dr. M. Djamil Padang Berdasarkan Kadar Glukosa Dan Interleukin 6 Dengan Stratifikasi Menurut Jumlah Komorbid. Masters thesis, Fakultas kedokteran Unand/RSUP Dr. M. Djamil Padang.
|
Text (abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (174kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Published Version Download (190kB) | Preview |
|
|
Text (Bab Akhir)
BAB Akhir.pdf - Published Version Download (40kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (139kB) | Preview |
|
Text (Makalah Utuh)
MAKALAH UTUH TESIS Fiona Septi Mulya.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Latar Belakang: Identifikasi dini faktor risiko untuk progresivitas penyakit atau kematian merupakan dasar penatalaksanaan COVID-19. Pemeriksaan kadar glukosa penting karena infeksi SARS-CoV-2 dapat mengganggu homeostasis dan metabolisme glukosa. Kadar IL-6 yang tinggi pada pasien COVID-19 merupakan penanda objektif badai sitokin. Pasien COVID-19 dengan komorbid diketahui memiliki potensi berkembang menjadi manifestasi lebih berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis outcome dan ketahanan hidup pasien COVID- 19 yang dirawat di RSUP. Dr. M. Djamil Padang berdasarkan kadar glukosa, interleukin 6 dengan stratifikasi menurut jumlah komorbid. Metode: Penelitian analitik dengan pendekatan kohort retrospektif dilakukan terhadap 196 pasien COVID-19 yang dirawat di RSUP Dr. M Djamil Padang. Penelitian dilakukan di Instalasi Rekam Medis dan Instalasi Laboratorium Sentral RSUP Dr. M. Djamil Padang mulai bulan Mei 2021 sampai Februari 2022. Pengumpulan data kadar glukosa darah sewaktu dan IL-6 diambil dari data Laboratory Information System (LIS). Data komorbid, lama rawatan dan outcome dari rekam medis. Uji Chi-square digunakan untuk melihat hubungan kadar glukosa dengan mortalitas. Uji Mann-whitney melihat hubungan kadar IL-6 dengan mortalitas. Analisis survival menggunakan metode Kaplan-meier, dan penilaian risiko dengan menggunakan uji Cox regression. Hasil: Subjek peneltian berjenis kelamin laki-laki (62,8%) dengan rerata usia yaitu 56,27 tahun. Komorbid terbanyak adalah diabetes melitus. Jumlah subjek meninggal sebanyak 90 orang (45,9%). Hazard Ratio (HR) kadar glukosa >200 mg/dL dibandingkan kadar glukosa ≤200 mg/dL pada severitas sedang adalah 3,07 (IK 95%; 2,29-12,92; 0,01), sedangkan untuk severitas berat-kritis adalah 3,54 (IK 95%; 1,21-10,36; 0,03). Median IL-6 lebih tinggi pada pasien yang meninggal dibandingkan sembuh, 106,00 (48,70-268,20) pg/mL vs 15,20 (1,7-88,60) pg/mL (p<0,05) pada severitas sedang, 104,00 (11,20-2.136,00) pg/mL vs14,95 (5,20- 87,20) pg/mL (p<0,05) pada severitas berat-kritis. Median survival pasien severitas berat kritis yang memiliki kadar glukosa >200 mg/dL dengan komorbid >1 dibandingkan komorbid 1 adalah sama yaitu 7 hari. Median survival pasien severitas berat kritis yang memiliki kadar IL-6 >80 pg/mL dengan komorbid >1 lebih rendah dibandingkan komorbid 1 yaitu 6 hari vs 7 hari, Simpulan: Terdapat hubungan kadar glukosa dan IL-6 dengan mortalitas pasien COVID-19 yang dirawat di RSUP Dr. M. Djamil Padang, Tidak terdapat hubungan kadar glukosa pada severitas berat-kritis terhadap ketahanan hidup pasien COVID- 19 setelah distratifikasi menurut jumlah komorbid, namun terdapat hubungan severitas berat kritis yang memiliki kadar IL-6 > 80 pg/mL dan jumlah komorbid >1 dengan HR 1,80 Kata Kunci: Glukosa darah, IL-6, komorbid, COVID-19
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RB Pathology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis |
Date Deposited: | 28 Apr 2022 04:04 |
Last Modified: | 28 Apr 2022 04:04 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/102083 |
Actions (login required)
View Item |