PERBEDAAN KARAKTERISTIK PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN DAN TANPA KOMPLIKASI KETOASIDOSIS DIABETIKUM DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2018-2020

Afifah, Annis Fuada (2022) PERBEDAAN KARAKTERISTIK PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN DAN TANPA KOMPLIKASI KETOASIDOSIS DIABETIKUM DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2018-2020. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (349kB) | Preview
Preview	Text (BAB 1 Pendahuluan) BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (333kB) | Preview
Preview	Text (BAB 7 Penutup) Bab Akhir.pdf - Published Version Download (32kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (179kB) | Preview
	Text (Skripsi Full Text) Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Ketoasidosis diabetikum (KAD) merupakan salah satu komplikasi akut diabetes melitus (DM) yang memiliki angka mortalitas dan morbiditas tinggi. Data penelitian mengenai karakteristik pasien DM tipe 2 (DMT2) dengan dan tanpa komplikasi KAD belum banyak tersedia sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut agar angka morbiditas dan mortalitas setiap tahunnya dapat diminimalisasi serta komplikasi dapat dicegah sedini mungkin. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan karakteristik pasien DMT2 dengan dan tanpa KAD. Penelitian ini merupakan penelitian analitik komparatif dengan pendekatan cross sectional menggunakan rekam medis pasien DMT2 dengan dan tanpa KAD di RSUP Dr. M. Djamil Padang periode 1 Januari 2018–31 Desember 2020 dengan total sampling. Analisis data menggunakan uji chi square, uji T tidak berpasangan, dan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan pasien DMT2 dengan KAD mayoritas berusia ≥ 40 tahun (62,1%) dengan p=0,003, perempuan (65,5%), tingkat pendidikan rendah-sedang (75,9%), lama terdiagnosis DMT2 ≤ 5 tahun (75,9%) dengan p=0,039, memiliki faktor presipitasi infeksi (65,5%) dengan p=0,005, IMT dengan kategori kurus-normal (44,8%), menggunakan insulin (58,6%) dengan p=0,002, GDP <250 mg/dl (62,1%), dan GDPP 250-600 mg/dl (51,7%) dengan p=0,034. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan bermakna pada usia, lama terdiagnosis DMT2, faktor presipitasi, dan pemakaian obat serta GDPP pasien DMT2 dengan dan tanpa KAD di RSUP Dr. M. Djamil Padang.

Actions (login required)

View Item