Helsi, Zulfan ramadani (2022) MEMBANGUN TATANAN SOSIAL BARU UNTUK MEWUJUDKAN MASYARAKAT MULTIKULTURAL. (Kasus Transmigrasi Nagari Padang Tarok, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung). Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover&abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (309kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (426kB) | Preview |
|
|
Text (bab penutup)
BAB 6.pdf - Published Version Download (255kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (267kB) | Preview |
|
|
Text (tesis full)
tesis full.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
Abstract
Transmigrasi merupakan salah satu program pemerintah dalam rangka pemecahan masalah kependudukan , pemerataan pembangunan dan kesejahteraan. Pada tahun 2016 transmigrasi dibuka di Kabupaten Sijunjung yaitu di Kenagarian Padang Tarok. Transmigrasi Padang Tarok terdiri dari Etnis Jawa dan Etnis Minangkabau. Tujuan Umum penelitian ini adalah Mengetahui masyarakat transmigran dalam membangun tatanan sosial untuk mewujudkan masyarakat multikultural di Nagari Padang Tarok, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung. Tujuan Khususnya adalah (1)Mendeskripsikan Tantangan masyarakat transmigran dalam membangun tatanan sosial untuk mewujudkan masyarakat multikultural di Nagari Padang Tarok, (2)Mendeskripsikan respon dari tantangan yang digunakan masyarakat transmigran dalam membangun tatanan sosial untuk mewujudkan masyarakat multikultural di Nagari Padang Tarok. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori Arnold J Toynbee yaitu tantangan and respon. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Dalam pengumpulan data digunakan teknik observasi dan wawancara mendalam. Pengambilan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Tantangan-tantangan masyarakat transmigran Padang Tarok berupa (1) Perbedaan bahasa, (2) timbul rasa tidak dipedulikan yang memunculkan sentimen negatif, (3) munculnya kubu-kubu dan kelompok-kelompok antar blok, (4) pilihan pekerjaan, (5) keresahan dalam menjalani kehidupan. Melalui tantangan tersebut tentu masyarakat transmigran meresponnya agar permasalahan dapat terpecahkan dan membangun masyarakat yang multikultur. Maka respon dari tantangan tersebut adalah (1) menerapkan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi, (2) menerapkan sikap saling terbuka dan saling berbagi, (3) berpatisipasi dalam kegiatan masyarakat, (4) mendulang emas sebgai bentuk pekerjaan baru, (5) mengajak dan membentuk kelompok pada area transmigrasi Padang Tarok. Berdasarkan respon yang dilakukan dalam menghadapi tantangan yang dirasakan oleh masyarakat Padang Tarok tersebut, maka saat ini masyarakat Padang Tarok telah hidup dengan rukun sehingga dapat menciptakan tatanan sosial baru dalam rangka untuk mewujudkan masyarakat yang multikultural.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Indraddin, M.Si |
Uncontrolled Keywords: | Tantangan, Respon, Transmigrasi, Tatanan Sosial, Multikultural |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s1 sosiologi sosiologi |
Date Deposited: | 13 May 2022 03:21 |
Last Modified: | 13 May 2022 03:21 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/101864 |
Actions (login required)
View Item |