Indah, Wulandari Pulungan (2022) MAKNA BUDAYA MERANTAU PADA PUISI ZELFENI WIMRA DALAM BUKU AIR TULANG IBU: ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
DATA 1.pdf - Published Version Download (73kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
DATA 2.pdf - Published Version Download (151kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
DATA 3.pdf - Published Version Download (60kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DATA 4.pdf - Published Version Download (169kB) | Preview |
|
Text (Full Skripsi)
DATA 5.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (649kB) |
Abstract
ABSTRAK Indah Wulandari Pulungan, 1810722006. Bentuk dan Makna Budaya Merantau pada Puisi Zelfeni Wimra dalam Buku Air Tulang Ibu, Analisis Semiotika Roland Barthes. Skripsi. Padang. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas. 2022. Pembimbing I: Dr. Fadlillah, M.Si. Pembimbing II: Dr. Zurmailis, M.A. Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan bentuk dan makna budaya merantau yang terdapat pada puisi Zelfeni Wimra dalam buku Air Tulang Ibu. Puisi yang dianalisis, yaitu "Tempat Menahan Air Mata", "Surat laut kepada hujan", "Hulu dan Hilir", "Mengeja Kepulangan", dan "Sungsang di perantauan". Analisis bentuk dan makna budaya merantau dalam penelitian ini menggunakan teori dan kerangka analisis semiotik Roland Barthes, yang terdiri atas tiga tahapan. Analisis pertama dilakukan dengan menggunakan lima kode semiologi terhadap leksia-leksia yang terdapat pada puisi Zelfeni Wimra dalam buku Air Tulang Ibu. Analisis kedua dilakukan dengan melihat pemaknaan tingkat kedua melalui denotasi dan konotasi, dan analisis ketiga dengan melihat pemaknaan mitos yang terdapat dalam puisi tersebut. Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap lima puisi, diperoleh kesimpulan bahwa bentuk budaya merantau pada puisi-puisi Zelfeni Wimra dalam Buku Air Tulang Ibu hadir sebagai penanda mitos. Bentuk tersebut berupa larik-larik puisi yang belum ditandai oleh makna di dalamnya. Bentuk budaya merantau pada puisi Zelfeni Wimra dalam buku Air Tulang Ibu adalah merantau dengan tujuan mencari nafkah dalam hal memperoleh kehidupan yang lebih baik, sedangkan makna budaya merantau dalam puisi ini mengacu pada faktor kekuatan gagasan dan adanya keberanian untuk merealisasikannya. Makna tersebut berkaitan dengan bentuk budaya merantau, yakni usaha untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik di tanah rantau, namun makna yang tersirat dan tersurat dari usaha itu adalah sebuah kegagalan yang berujung pada kesedihan. Selain itu, Makna mitos yang terkandung di dalam puisi-puisi Zelfeni Wimra dalam Buku Air Tulang Ibu ini adalah tentang kemampuan perantau untuk kembali ke kampung halaman tanpa harus membawa raga ke tempat asalnya. Kata kunci: bentuk, makna, puisi, budaya, merantau, Zelfeni Wimra, semiotik Roland Barthes, kode semiologi, denotasi, konotasi, mitos.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > PQ Romance literatures |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia |
Depositing User: | s1 sastra indonesia |
Date Deposited: | 20 Apr 2022 06:43 |
Last Modified: | 20 Apr 2022 06:43 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/101731 |
Actions (login required)
View Item |