Rawzan, Abdul Aziz (2022) GAMBARAN TERAPI ANTIVIRUS PADA PASIEN COVID-19 DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. M. DJAMIL PADANG PERIODE MARET - AGUSTUS 2020. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover & abstrak.pdf - Published Version Download (954kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1)
BAB 1.pdf - Published Version Download (200kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 6)
BAB 6.pdf - Published Version Download (130kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (235kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
COVID-19 merupakan penyakit saluran pernafasan oleh SARS-CoV-2. Perubahan terapi COVID-19 bersifat dinamis. Solidarity trial dilakukan menggunakan 4 alternatif terapi yaitu remdesivir, gabungan lopinavir/ritonavir, lopinavir/ritonavir ditambah interferon (ß1b), dan klorokuin. Penelitian bertujuan mengetahui gambaran terapi antivirus pada pasien COVID-19 di Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang periode Maret sampai Agustus 2020. Penelitian ini menggunakan data dari rekam medik dengan metode total sampling. Variabel penelitian adalah umur, jenis kelamin, derajat penyakit, komorbid, obat antivirus, durasi pemberian, cara pemberian obat dan luaran perawatan. Data dianalisis secara univariat. Total rekam medis pasien COVID-19 adalah 105. Hasil penelitian menunjukkan pasien berumur 44,9 ± 18,8 (rerata ± SD) tahun. Kelompok terbanyak 45-64 tahun (41,9%), jenis kelamin perempuan (54,3%), derajat sedang (37,1%), dan tanpa komorbid (58,7%). Antivirus yang diberikan adalah oseltamivir (26,4%), remdesivir (0,9%), hidroksiklorokuin/klorokuin (2,8%), oseltamivir diikuti hidroksiklorokuin/klorokuin (17,9%), kombinasi lopinavir dan ritonavir (7,6%) serta tanpa antivirus (44,3%). Rute pemberian terbanyak adalah oral; durasi terapi oseltamivir 5-10 hari, hidroksiklorokuin/ klorokuin 5-13 hari, lopinavir dan ritonavir 12-15 hari. Pasien yang mendapatkan oseltamivir sebagian besar sembuh (96,4%). Kesimpulan penelitian bahwa sebagian besar terapi sejak awal mula pasien COVID-19 di RS Dr. M.Djamil Padang sampai Agustus terdapat perubahan antivirus yang dinamis, oseltamivir merupakan antivirus yang paling banyak digunakan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Ilmiawati,PhD |
Uncontrolled Keywords: | Antivirus, COVID-19, Klorokuin, Oseltamivir, Remdesivir. |
Subjects: | R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 19 Apr 2022 03:32 |
Last Modified: | 09 Feb 2023 02:34 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/101670 |
Actions (login required)
View Item |