PERBANDINGAN KADAR SERUM VITAMIN D PADA PASIEN NONPROLIFERATIVE DIABETIC RETINOPATHY DAN PROLIFERATIVE DIABETIC RETINOPATHY DI RS. DR. M. DJAMIL PADANG

KARNIELA, AYUNI PUTRI (2022) PERBANDINGAN KADAR SERUM VITAMIN D PADA PASIEN NONPROLIFERATIVE DIABETIC RETINOPATHY DAN PROLIFERATIVE DIABETIC RETINOPATHY DI RS. DR. M. DJAMIL PADANG. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (COVER & ABSTRAK)
COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (235kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (172kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB VII)
BAB VII kesimpulan.pdf - Published Version

Download (126kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (176kB) | Preview
[img] Text (THESIS FULL)
THESIS FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Retinopati diabetika (RD) merupakan salah satu komplikasi mikrovaskular yang sering terjadi pada mata penderita DM. Berdasarkan ada atau tidaknya neovaskularisasi retina, retinopati diabetika dapat diklasifikasikan secara klinis menjadi non-proliferative diabetic retinopathy (NPDR) dan proliferative diabetic retinopathy (PDR). Non-proliferative diabetic retinopathy (NPDR) atau juga dikenal sebagai background retinopathy terjadi akibat perubahan mikrovaskular intra-retinal seperti perubahan permeabilitas pembuluh darah retina dan sumbatan pada kapiler dan pembuluh darah yang lebih besar. Proliferative diabetic retinopathy (PDR) ditandai dengan terbentuknya pembuluh darah baru yang abnormal. Pembuluh darah baru tersebut bersifat rapuh yang nantinya akan mudah ruptur sehingga akan mengancam fungsi penglihatan. Penelitian terbaru ditemukan salah satu faktor resiko yang memperberat dari RD adalah rendahnya kadar serum 25-hydroxyvitamin D (25(OH)D). Serum 25(OH)D merupakan vitamin D pro-hormon yang diukur untuk menilai status vitamin D. Peranan vitamin D dalam patogenesis dari retinopati diabetika diduga melalui efeknya pada sistem imun dan angiogenesis. Vitamin D memberikan efek antiinflamasi dengan mengurangi proliferasi dari limfosit, natural killer cells, dan beberapa sitokin proinflamasi. Metode : Penelitian dengan desain analitik observasional dan cross sectional telah dilakukan di Poliklinik Mata RSUP Dr. M. Djamil Padang dari Oktober 2020 sampai Maret 2021. Sampel penelitian 30 orang terbagi atas 3 kelompok yaitu 10 sampel kelompok NPDR, 10 sampel kelompok PDR, dan 10 sampel kelompok tanpa RD. Hasil : Rerata nilai kadar serum vitamin D pada kelompok tanpa RD yaitu 27,94 ng/ml, kelompok NPDR adalah 19,29 ng/ml dan 12,62 ng/ml pada kelompok PDR. perbandingan rerata kadar serum vitamin D pada NPDR dan PDR adalah bermakna secara statistik yang sesuai dengan hipotesa dimana kadar serum vitamin D pada PDR lebih rendah dibandingkan NDPR dengan nilai p<0,05. Kesimpulan : Rerata kadar serum vitamin D pada PDR lebih rendah daripada NPDR, dan kelompok kontrol (tanpa RD), Perbandingan kadar serum vitamin D pada kelompok PDR lebih rendah dibandingkan kelompok NPDR yang bermakna secara statistik.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. Weni Helvinda, Sp.M (K)
Uncontrolled Keywords: NPDR, PDR, dan vitamin D
Subjects: R Medicine > RE Ophthalmology
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 21 Apr 2022 08:03
Last Modified: 21 Apr 2022 08:03
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/101669

Actions (login required)

View Item View Item