Strategi Pelaku Seni Teater Lenong Dalam Mempertahankan Kesenian Tradisional Betawi (Studi Kasus Sanggar Seni Budaya Betawi Oentoeng CS Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten)

Widia, Octari Fauziah (2021) Strategi Pelaku Seni Teater Lenong Dalam Mempertahankan Kesenian Tradisional Betawi (Studi Kasus Sanggar Seni Budaya Betawi Oentoeng CS Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten). Diploma thesis, Andalas University.

Preview	Text (Cover dan Abstrak) Text (Cover dan Abstrak).pdf - Published Version Download (566kB) | Preview
Preview	Text (BAB I Pendahuluan) Text (BAB I Pendahuluan).pdf - Published Version Download (406kB) | Preview
Preview	Text (BAB V Penutup) Text (BAB V Penutup).pdf - Published Version Download (211kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) Text (Daftar Pustaka).pdf - Published Version Download (417kB) | Preview
	Text (Skripsi Full Text) Text (Skripsi Full Text).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Isu modernisasi dan pergeseran nilai-nilai budaya dari luar kerap kali menggeser budaya tradisional salah satunya kesenian teater lenong Betawi. Lenong adalah bagian dari teater rakyat Betawi yang masih bertahan sampai sekarang melalui sanggar. Sanggar bisa dikatakan sebagai wadah pertunjukan teater lenong Betawi yang masih bertahan di era modern. Tujuan penelitian ini memahami strategi teater lenong terhadap penyesuaian pertunjukanya dengan terapan studi kasus bertempat pada “Sanggar Seni Budaya Betawi Oentoeng CS”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Pemilihan informan secara purposive sampling yang mana peneliti bagi kedalam dua bagian yaitu informan kunci dan informan biasa. Pengumpulan data kualitatif mengungkapkan data dan informasi berupa tindakan dan penuturan langsung maupun lisan yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan kerangka koseptual strategi dalam memahami penyesuaian pertunjukan teater lenong Betawi. Hasil penelitian ini menjelaskan perkembangan etnis Betawi didasarkan pada akulturasi unsur-unsur antar budaya yang sudah berlangsung lama salah satunya teater lenong. Saat ini teater lenong dipertunjukan dalam sebuah wadah sanggar. Sanggar merupakan tempat sekaligus memperkuat identitas kesukubangsaan etnis Betawi. Sanggar Oentoeng CS mencampurkan beberapa kesenian pada lenong Betawi dengan beberapa unsur budaya lainnya yang mulai berkembang di tengah masyarakat Betawi. Sanggar Oentoeng CS memiliki berbagai strategi dalam mempertahakan keberadaan teater lenong diantaranya; strategi akulturasi pertunjukan, maksudnya disini terjadinya pencampuran budaya terhadap cerita lenong. Saat ini lakon yang dimainkan lebih banyak cerita lucu atau bobodoran, yang diringi alat musik tambahan dan penampilan penyayi dangdut, sehingga pembaruan ini lebih banyak diminati penonton atau penanggap. Walaupun demikian keaslian cerita lenong tetap dipertahankan guna menyampaikan totonan yang dipertunjukan mengadung tuntunan identitas etnis Betawi. Sanggar Oentoeng juga menjalin hubungan sosial sebagai strategi keberlanjutan sanggar melalui regenerasi pemain, pementasan teater lenong di luar daerah dan bantuan pemerintah. Kata kunci: Teater Lenong, Etnis Betawi, Strategi, Akulturasi, Jaringan Sosial

Actions (login required)

View Item