TY - UNPB KW - Ubi kayu KW - Forecasting KW - Smoothing exponential KW - Produksi KW - Luas Panen KW - Analisis Skenario KW - Kesesuaian Lahan KW - Ekstensifikasi. AV - restricted N1 - Dr. Ir. Feri Arlius, M.Sc M1 - diploma UR - http://scholar.unand.ac.id/464755/ TI - ANALISIS PRODUKSI UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) DENGAN PENINGKATAN PRODUKSI MELALUI EKSTENSIFIKASI PERTANIAN BERDASARKAN ANALISIS KESESUAIAN LAHAN DI PROVINSI SUMATERA BARAT Y1 - 2024/02/22/ ID - skripsi464755 PB - Universitas Andalas A1 - Nurul, Fajri N2 - Forecasting (peramalan) merupakan bentuk usaha dalam memprediksi suatu kejadian yang akan terjadi di masa depan dengan mengkaji masa silam. Metode smoothing adalah suatu metode yang digunakan untuk pemulusan terhadap data-data beberapa tahun kebelakang, dalam meramalkan jumlah produksi ubi kayu pada kasus ini menggunakan metode smoothing eksponensial satu parameter dari Brown. Skenario digunakan untuk memperkuat analisis peristiwa yang akan terjadi di masa depan dengan ketetapan data asli, data kenaikan 10% dari data asli dan data penururan 10% dari data asli. Kesesuaian lahan adalah penggambaran Tingkat kecocokan sebidang lahan untuk suatu penggunaan tertentu. Ekstensifikasi pertanian merupakan usaha peningkatan hasil pertanian dengan cara menambah luasan lahan pertanian baru. Tujuan penelitian ini adalah Menentukan bentuk persamaan peramalan produksi dan luas panen ubi kayu, Memperkirakan banyaknya produksi dan luas panen ubi kayu, melihat perbandingan produksi dan luas panen ubi kayu berdasarkan skenario naik dan turun di Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2023 ? 2027, Menentukan kesesuaian lahan tanaman ubi kayu, Menentukan kabupaten/kota yang sesuai untuk dilakukan ekstensifikasi pertanian pada komoditi ubi kayu. Hasil permalan produksi ubi kayu menunjukkan bahwa jumlah produksi ubi kayu di Provinsi Sumatera Barat untuk tahun 2023 - 2027 mengalami penurunan. Hasil yang diperoleh menggunakan analisis kesesuaian lahan yaitu kelas sangat sesuai (S1) seluas 433.463 Ha (12,04%) dan pada kelas sesuai (S2) dengan luas lahan 1.886.577 Ha (52,40%). Kabupaten Lima Puluh Kota, Pasaman, Pasaman Barat, Pesisir Selatan, dan Solok Selatan memiliki potensi yang tinggi untuk dilakukan ekstensifikasi pertanian komoditi ubi kayu karena pada wilayah ini memiliki kecocokan pada lahan (sangat sesuai) S1 dan sesuai (S2). ER -