eprintid: 464509 rev_number: 34 eprint_status: archive userid: 58 dir: disk0/00/46/45/09 datestamp: 2024-02-29 04:14:56 lastmod: 2024-02-29 04:14:56 status_changed: 2024-02-29 04:14:56 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Ferdy, Riwanto creators_id: 1910231026 contributors_type: http://www.loc.gov/loc.terms/relators/THS contributors_name: Yulnafatmawita, Yulnafatmawita contributors_id: 0008076007 title: Prediksi Erosi di Lahan Yang Ditanami Tembakau (Nicotiana tabacum L.) Pada Berbagai Kelerengan di Nagari Situjuah Batua Kabupaten Lima Puluh Kota ispublished: unpub subjects: S1 divisions: 01C full_text_status: restricted keywords: Erosi, Kelerengan, Konservasi, Tembakau (Nicotiana tabacum L), USLE. note: Prof. Dr. Ir. Yulnafatmawita, MSc abstract: Pengolahan tanah akan mempengaruhi sifat fisika tanah, pengaruhnya akan berbeda pada kondisi lereng yang tidak sama. Pada lahan dengan lereng yang curam umumnya mempunyai erosi yang lebih tinggi dibanding pada lahan dengan kemiringan yang landai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya erosi aktual dan potensial pada lahan yang ditanami tembakau (Nicotiana tabacum L.) di Nagari Situjuah Batu. Penelitian ini dilaksanakan pada April – Oktober 2023 di Nagari Situjuah Batua Kecamatan Situjuah Limo Nagari Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat dan Laboratorium Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei, dimana pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling berdasarkan kelas lereng (8-15%, 15-25% dan 25-45%) dan hutan sebagai pembanding dengan 3 ulangan masing-masing lereng, sehingga diperoleh 12 titik sampel. Pengamatan di lapangan meliputi struktur tanah, dan analisis di laboratorium terdiri dari tekstur, bahan organik, permeabilitas dan berat volume tanah. Metode Universal Soil Loss Equation (USLE) digunakan untuk memprediksi erosi aktual dan potensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa erosi (aktual dan potensial) meningkat dengan peningkatan kecuraman lereng. Nilai erosi tertinggi terdapat pada lahan tembakau lereng 25-45% yaitu 637,42 ton/ha/thn dengan kriteria sangat tinggi dan erosi terendah terdapat pada lahan tembakau lereng 15-25% yaitu 25,95 ton/ha/thn. Alternatif tindakan konservasi yang sebaiknya dilakukan tindakan konservasi yaitu pengelolaan tanah dan penanaman menurut garis kontur untuk menjaga kawasan dan mengurangi bahaya erosi. date: 2024-01-08 date_type: submitted pages: 68 institution: Universitas Andalas department: Fakultas Pertanian thesis_type: diploma thesis_name: other referencetext: Abdullah, Ahmad dan Soedarmanto (1982). Budidaya Tembakau. CV Yasaguna. Jakarta. 169 hal. Abdurachman.A, Umi Haryati, Ishak Juarsah. 2006. Penetapan Kadar Air Tanah dengan Metode Gravimetrik. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian. Jakarta A’yunin, Q (2008). Prediksi Tingkat Bahaya Erosi Dengan Metode USLE Di Lereng Timur Gunung Sindoro. (Skripsi) Universitas Sebelas Maret. 55 hal. Aprisal dan Junaidi (2010). Prediksi Erosi Dan Sedimentasi Pada Berbagai Penggunaan Lahan Di Sub Das Danau Limau Manis Pada Das Kuranji Kota Padang. J. Solum Vol. VII No. 1 Januari 2010: 61-67 Arsyad, S. (2010). Konservasi Tanah dan Air. Edisi kedua Institut Pertanian Bogor Press. 472 hal. Asdak, C. (2014). Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Universitas Gadjah Mada Press. 568 hal. As-syakur, A.R. (2008). Prediksi Erosi dengan Menggunakan Metode USLE dan Sistem Informasi Geografis (SIG) Berbasis Piksel di Daerah Tangkapan Air Danau Buyan. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH). Universitas Udayana. Badan Pusat Statistik (2021), Sumatera Barat Dalam Angka 2021. Badan Pusat Statistik Sumatera Barat 2021. 971 hal. Badan Pusat Statistik (2022), Kabupaten Lima Puluh Kota Dalam Angka 2022. Badan Pusat Statistik Kabupaten Lima Puluh Kota 2022. 437 hal. Badan Pusat Statistik (2023), Kecamatan Situjuah Limo Nagari Dalam Angka 2023. Badan Pusat Statistik Kabupaten Lima Puluh Kota 2023. 88 hal. Balai Penelitian Tanah (Balittan). (2009). Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air dan Pupuk. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian. Agro Inovasi. Bogor Balai Penelitian Tanah (Balittan). (2017). Biochar Pembenah Tanah yang Potensial. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. 49 hal. Banuwa, I.S. (2008). Pengembangan Alternatif Usaha Tani Berbasis Kopi Untuk Pembangunan Pertanian Lahan Kering Berkelanjutan Di DAS Sekampung Hulu. (Disertasi) Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. 182 hal. Cahyono, B. (2011). Botani Tanaman Tembakau (Nicotinae Tabaccum L.). Kanisius. Yogyakarta. 46 hal. Christanto, R. E., Suryono, Mujiyo, & Winarno, J. (2010). Pemetaan Tingkat Bahaya Erosi Lahan Kering di Kecamatan Jatipuro Kabupaten Karanganyar dengan Sistem Informasi Geografi (SIG). Sains Tanah–J Ilmu Tanah Dan Agroklimatologi, Vol. 7 (2), 117–121. Dariah, A., Agus, F., Arsyad, S., Sudarsono dan Maswar. (2003). Hubungan Antara Karakteristik Tanah dengan Tingkat Erosi pada Lahan Usahatani Berbasis Kopi di Sumberjaya, Lampung Barat. Jurnal Tanah dan Iklim No. 21/2003, Balai Penelitian Tanah. Bogor. 78-86 hal. Departemen Kehutanan. (2009). Tata Cara Penyusunan Rencana Teknik Rehabilitasi Hutan Dan Lahan Daerah Aliran Sungai (RTkRHL-DAS). http://www.dephut.go.id/files/P32_09.pdf (diunduh pada 13 November 2023). Dewi, I., Trigunasih, N., dan Kusmawati, T. (2012). Prediksi Erosi Dan Perencanaan Konservasi Tanah Dan Air Pada Daerah Aliran Sungai Saba. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika (Journal of Tropical Agroecotechnology), 1(1), 12–23. Fikdalillah, Basir, M., dan Wahyudi, I. (2016). Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Sapi Terhadap Serapan Fosfor Dan Hasil Tanaman Sawi Putih (Brassica Pekinensis) Pada Entisols Sidera. e-J. Agrotekbis 4(5) : 491-499 Hakim, N., Nyakpa, M.Y., Lubis, A. M., Nugroho, S. G., Saul, M. R., Diha, M. A., Hong, G. B. dan Bailey, H. H. (1986). Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. 488 hal. Hardjowigeno, S dan Widiatmiko. (2007). Evaluasi Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tataguna Lahan. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. 351 hal. Hardjowigeno, S. (2010). Ilmu Tanah. Edisi Baru. Akamedia Pressindo. Jakarta. 288 hal. Harjadi, B. dan Agtriariny, S. (1997). Erodibilitas Lahan Dan Toleransi Erosi Pada Berbagai Variasi Tekstur Tanah. Buletin Pengelolaan DAS No. III, 2. Harjadi, B. dan Farida. (1996). Kaitan Perbedaan Kelas Lereng Lahan Terhadap Faktor Erodibilitas Tanah Dan Batas Toleransi Erosi. Buletin Pengelolaan DAS No. : III, 1, 1996. Kartasapoetra, A. G. dan Sutejo, M. (2010). Teknologi Konservasi Tanah dan Air. Jakarta. Rineka Cipta. 194 hal. Kartasapoetra, A. G., Kartasapoetra, M. M. dan Sutedjo. (2005). Teknologi Konservasi Tanah dan Air. Edisi Kedua. Cetakan Kelima. PT Rineka Cipta. 194 hal. Kementrian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan. (2016). Pengendalian Bencana Longsor Dengan Tanaman. Badan Litbang Dan Inovasi. Di Akses 10 Januari 2024. 32 hal. Lembaga Penelitian Tanah (LPT). (1979). Penuntun Analisa Fisika Tanah. Lembaga Penelitian Tanah. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Martono. (2004). Pengaruh Intensitas Hujan dan Kemiringan Lereng Terhadap Laju Kehilangan Tanah Pada Tanah Regosol Kelabu. (Tesis) Universitas Diponegoro. 112 hal. Matnawi, H. (1997). Budidaya Tembakau Bawah Naungan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. 85 hal. Miller, J. D. John, W.N. Stephen, R.Y. (2003). Modeling Potential Erosion due to the Cerro Grande Fire with A GIS-Based Implementation of the Revised Universal Soil Loss Equation. International Journal of Wildfire (IAWF), Vol. 12(1) : 85-100. Nadifa, G. (2022). Kajian Sifat Fisik Tanah Yang Ditanami Tembakau (Nicotiana Tabacum L.) Pada Berbagai Kelerengan Di Kenagarian Situjuah Batua Kecamatan Situjuah Limo Nagari Kabupaten Lima Puluh Kota. (Skripsi) Universitas Andalas. 55 hal. Nofrionata, Y. 2020. Pelaksanaan Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku Tembakau Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222/PMK.07/2017 Tentang Penggunaan, Pemantauan, dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau di Kecamata Bukit Barisan, Kabupaten Lima Puluh Kota. (Skripsi) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim. Riau. 76 hal. Permata, R. (2018). Prediksi Aliran Permukaan pada Beberapa Satuan Lahan dengan Metode SCS (Soil Conservation Service) di Sub DAS Aie Limau Kambiang DAS Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. (Skripsi) Universitas Andalas. 67 hal. Pusat Penelitian Tanah Dan Agroklimat (Puslitbangtanak). (2004). Teknologi Konservasi Tanah Pada Lahan Kering Berlereng. Balitanak. 16 hal. Pusat Penelitian Tanah Dan Agroklimat (Puslitbangtanak). (2005). Teknologi Pengelolaan Lahan kering. Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. 18 hal. Rahim, S. (2003). Pengendalian Erosi Tanah Dalam rangka Pelestarian Lingkungan Hidup. PT Bumi Aksara. 150 hal. Retno, W.M. (2019). Kajian status kerusakan tanah pada lahan kebun dan tegalan untuk produksi biomassa di Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi. (Skripsi) Universitas Sebelas Maret. 50 hal. Rusman, B. (2012). Konservasi Tanah dan Lingkungan. Sukabina Press. 209 hal. Sari, K.M., Pasigai, A., & Wahyudi, I. (2016). Pengaruh pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kubis bunga (Brassica oleracea Var. Bathytis L.) pada oxic dystrudepts lembantongoa. e-J. Agrotekbis Vol. 4 (2) : 151-159 Sarief, S. (1970). Ilmu Tanah Pertanian. Pustaka Buana, Bogor. 157 hal. Soemarwoto, O. (2007). Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Gadjah Mada University Press. Vol. 12. 327 hal. Suripin. (2002). Pelestarian Sumber Daya Tanah Dan Air. Penerbit Andi. 207 hal. Utomo, W.H. (1989). Konservasi Tanah Indonesia Suatu Rekaman dan Analisis. Rajawali Pers. 176 hal. Utomo, W.H. (2016). Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Cetakan ke-1. Prenada Media Group. 434 hal. Vadari, T., Subagyono, K., dan Sutrisno, N. (2004). Model Prediksi Erosi: Prinsip, Keunggulan, dan Keterbatasan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. 40 hal. Veiche. (2002). The Spatial Variability Erodibility and Is Relation To Soil Types: A Study from Rothern Ghana. Geoderma. Wardojo. (1995). Tinjauan Penerapan Sekat Rumput Pada Pengelolaan Lahan Tembakau di SUB DAS Progo Hulu (Kabupaten Temanggung). Buletin Teknologi Pengelolaan DAS No. II, 2. Badan LITBANG Kehutanan Balai Teknologi Pengelolaan DAS Surakarta. Surakarta. Wischmeier, W. H., and Smith, D. D. (1978). Predicting Rainfall Erosion Losses. A Guide to Conservation Planning.USDA. Agriculture Handbook. 58 hal. Yulina, H., Saribun D. S., dan Adin, Z. (2015). Hubungan Antara Kemiringan dan Posisi Lereng dengan Tekstur Tanah, Permeabilitas dan Erodibilitas Tanah pada Lahan Tegalan di Desa Gunungsari, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Agrikultura, Vol 1 : 15-22. Yulnafatmawita. (2006). Buku Pegangan Mahasiswa untuk Pratikum (Bpmp) Fisika Tanah (PNT 313). Fakultas Pertanian Universitas Andalas: Padang. 76 hal. citation: Ferdy, Riwanto (2024) Prediksi Erosi di Lahan Yang Ditanami Tembakau (Nicotiana tabacum L.) Pada Berbagai Kelerengan di Nagari Situjuah Batua Kabupaten Lima Puluh Kota. Diploma thesis, Universitas Andalas. document_url: http://scholar.unand.ac.id/464509/1/Cover%20%26%20Abstrak.pdf document_url: http://scholar.unand.ac.id/464509/2/BAB%20I.pdf document_url: http://scholar.unand.ac.id/464509/4/BAB%20V.pdf document_url: http://scholar.unand.ac.id/464509/5/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: http://scholar.unand.ac.id/464509/6/Full%20Skripsi_Ferdy%20Riwanto.pdf