@unpublished{skripsi463756, note = {Dr. Ahmad Syafruddin Indrapriyatna, M.T}, author = {Ahmad Ghiffary Bilal}, month = {February}, title = {USULAN DAN ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN BISNIS IKM KERIPIK BALADO SALSABILA PADANG}, school = {Universitas Andalas}, year = {2024}, url = {http://scholar.unand.ac.id/463756/}, abstract = {Indonesia menempati peringkat kelima dengan menyumbang 4,97\% dari total produksi singkong di dunia pada periode 2010-2014. Singkong atau ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) merupakan sumber karbohidrat komersial yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Pada tahun 2021, diperkirakan 600 ribu hektare (ha) singkong dipanen, menghasilkan 15,7 juta ton produk.. Keripik Balado merupakan salah satu produk industri rumah tangga unggulan kota Padang. Keripik Balado Salsabila merupakan salah satu industri keripik balado yang membutuhkan rancangan strategi pengembangan yang layak untuk mengembangkan usahanya. Diantara kendala yang dihadapi pada penelitian ini yaitu, lokasi perusahaan yang tidak strategis, area distribusi yang terbatas, Teknik pemasaran yang kurang optimal, dan pendapatan yang lebih rendah dari pesaing. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat rancangan strategi pengembangan yang layak untuk Keripik Balado Salsabila. Penelitian ini menggabungkan 9 elemen Business Model Canvas (BMC) dan analisis SWOT untuk merancang model bisnis dan memperoleh faktor-faktor yang memperlihatkan situasi internal dan eksternal. Stategi ditentukan berdasarkan 3 tahap. Pertama, menggunakan tahap input (matriks IFE dan EFE). Kemudian, tahap pencocokan menggunakan (matriks IE dan SWOT). Ketiga, hasil matriks QSPM digunakan dalam tahap pengambilan keputusan. Selanjutnya hasil dari perumusan strategi yang telah dilakukan, digambarkan ke dalam Business Model Canvas usulan dan dilakukan analisis usulan strategi akhir untuk menganalisis kelayakan strategi terpilih yang telah didapatkan. Sebanyak 21 indikator kekuatan, 3 indikator kelemahan, 16 indicator peluang, dan 13 indikator ancaman merupakan hasil dari rancangan strategi yang telah dibuat. Keripik Balado Salsabila diklasifikasikan pada posisi tumbuh dan membangun pada sel II berdasarkan matriks IFE dan EFE, yang memiliki nilai masing-masing 1,69 dan 3,01. Melalui analisis SWOT diperoleh 9 kombinasi strategi. Strategi intensif, yang diprioritaskan oleh Keripik Balado Salsabila sebagai pendekatan yang optimal, ditentukan berdasarkan matriks QSPM dan akan dimasukkan sebagai elemen BMC yang diusulkan. Strategi yang diperoleh kemudian dianalisis kelayakannya dan diperoleh hasil 6 strategi yang membutuhkan peninjauan lebih lanjut dan 1 strategi yang tidak layak. Kata Kunci: Business Model Canvas (BMC), Keripik Balado Salsabila, SWOT, QSPM} }