@phdthesis{skripsi462170, school = {Universitas Andalas}, title = {ANALISA TEBAL PERKERASAN JALAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN BANJAR SARI ? MALAKONI ? KAYU APUH ( PULAU ENGGANO)}, month = {January}, year = {2024}, note = {Prof. Dr. Ir. James Hellyward, MS, IPU, ASEAN Eng}, author = {IRAWAN TONNY}, keywords = {alan, perkerasan jalan, kuat tarik lentur,beban lalu lintas, tebal perkerasan}, url = {http://scholar.unand.ac.id/462170/}, abstract = {Pembangunan di Indonesia sekarang sangatlah pesat terutama di insprastruktur jalan yang sangat di prioritaskan oleh pemerintah karena jalan merupakan akses utama yang sangat penting baik bagi perekonomian suatau daerah maupun kepentingan masyarakat banyak maka oleh sebab itu kekuatan dan ketebalan suatu konstruksi terutama jalan harus memenuhi ketentuan yang berlaku agar terciptanya inprastruktur yang bermutu dan meningkatkan kesejateraan masyarakat yang mengunakannya Jalan Banjar Sari ? Malakoni ? Kayu Apuh ( Pulau Enggano) Merupakan salah satu jalan yang di gunakan dan sangat penting bagi masyarakat desa terutama di pulau engano. Sebagai persyaratan Teknis kekuatan beton semen harus dinyatakan dalam nilai kuat tarik lentur (flexural strength) umur 28 hari, yang didapat dari hasil pengujian balok dengan pembebanan tiga titik (ASTM C-78) yang besarnya secara tipikal sekitar 3?5 MPa (30-50 kg/cm2). Kuat tarik lentur beton yang diperkuat dengan bahan serat penguat seperti serat baja, aramit atau serat karbon, harus mencapai kuat tarik lentur 5?5,5 MPa (50-55 kg/cm2). Kekuatan rencana harus dinyatakan dengan kuat tarik lentur karakteristik yang dibulatkan hingga 0,25 MPa (2,5 kg/cm2) terdekat. Faktor Pertumbuhan Lalu Lintas Laju pertumbuhan lalu lintas pertahun dengan umur rencana 20 tahun diperoleh dari MDP;2017 = 3,5\% : Untuk jalan Kolektor pada daerah Sumatera. Berdasarkan Manual Desain Perkerasan Jalan tahun 2017, jalan pada proyek ini termasuk jalan dengan beban lalu lintas rendah, sehingga dapat digunakan Bagan desain 4A-perkerasan kaku untuk jalan dengan beban lalu lintas rendah sebagai berikut: Tanah dasar dipadatkan normal, Bahu pelat beton tidak ada, ketebalan di dapatkan 175 mm, tulangan distribusi retak di perlukan, dowel tidak dibutuhkan, LMC tidak dibutuhkan, LPA 125 mm, Jarak sambungan melintang 4m.Dari hasil Analisis diperoleh data CBR efektif sebesar 19\%, untuk kuat Tarik lentur di daperoleh hasil 3,3 Mpa, JSKN 1,74 x 106 (termasuk jalan beban lalu lintas rendah)} }