Muhammad, Irdhan Fauzan (2022) Isolasi Senyawa Metabolit Sekunder dari Fraksi Heksana Daun Bunga Bangkai (Amorphophallus paeoniifolius (Dennst.) Nicolson) dan Uji Aktivitas Sitotoksik Menggunakan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (256kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1. Pendahuluan)
BAB 1.Pendahuluan.pdf - Published Version Download (136kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 5. Penutup)
BAB 5.Penutup.pdf - Published Version Download (104kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (160kB) | Preview |
|
Text (Full text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Amorphophallus paeoniifolius (Dennst.) Nicolson biasa dikenal dengan bunga bangkai. Bunga bangkai ini merupakan tumbuhan berfamili Araceae dan genus Amorphophallus yang tidak termasuk kategori tumbuhan yang dilindungi. Tumbuhan ini biasa dikenal sebagai obat-obatan karena banyak manfaat yang telah dilaporkan, seperti dapat mengobati asma serta diabetes. Banyaknya manfaat yang terdapat pada tumbuhan bunga bangkai ini menjadikan spesies ini menarik untuk diteliti lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi metabolit sekunder dari daun bunga bangkai fraksi heksana dan menentukan sitotoksiknya. Isolasi fraksi heksana menggunakan kromatografi kolom kemudian di uji kromatografi lapis tipis (KLT) pada senyawa hasil isolasi dan didapatkan pola noda tunggal. Senyawa hasil isolasi tersebut diidentifikasi dengan menggunakan reagen Liebermann-Burchard serta menjadi penampak noda pada plat KLT dan didapatkan noda berwarna ungu. Karakterisasi senyawa menggunakan spektrofotometri UV-vis dan spektrofotometri IR, didapatkan spektrum UV dengan panjang gelombang 265 nm. Spektrum IR menunjukkan bahwa pada bilangan gelombang 2935,71 cm-1 menunjukkan adanya vibrasi gugus metil (CH3), adanya vibrasi gugus geminal dimetil pada bilangan gelombang 1464,00 cm-1 dan 1367,55 cm-1 yang merupakan ciri khas dari senyawa terpenoid dan adanya vibrasi gugus eter (C-O-C) pada bilangan gelombang 1045,44 cm-1. Uji sitotoksik terhadap senyawa ini dilakukan dengan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) dengan menggunakan hewan uji Artemia salina Leach, sehingga didapatkan nilai LC50 sebesar 36,9828 mg/L yang menunjukkan bahwa senyawa ini bersifat toksik.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Bustanul Arifin, M.Si |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | s1 kimia kimia |
Date Deposited: | 16 Feb 2022 01:35 |
Last Modified: | 16 Feb 2022 01:35 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/99987 |
Actions (login required)
View Item |