A COMPARATIVE STUDY BETWEEN TRADITIONAL RATIOS AND CASH FLOW RATIOS IN LIQUIDITY MEASUREMENT

FATHIMATUL, AFIFAH SAIFULLAH (2015) A COMPARATIVE STUDY BETWEEN TRADITIONAL RATIOS AND CASH FLOW RATIOS IN LIQUIDITY MEASUREMENT. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img] Text (SKRIPSI)
201602181452th_skripsi fix upload fathimatul afifah saifullah 1110532036.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan komparatif yang bertujuan untuk menguji tingkat likuiditas perusahaan semen yang terdaftar di IDX dengan menggunakan rasio tradisional dan rasio arus kas. Penelitian ini mencakup perbandingan antara hasil rasio tradisional dan rasio arus kas dari kelima perusahaan dalam industri semen yang terdaftar di IDX selama lima tahun (2010-2014) untuk melihat perbedaan hasil dari kedua jenis rasio tersebut dalam pengukuran likuiditas. Karena itu, variabel terikat pada penelitian ini adalah pengukuran likuiditas, sementara itu variabel bebasnya adalah kedua rasio likuiditas: rasio tradisional dan rasio arus kas. Data dalam penilitian diperoleh dari laporan tahunan kelima perusahaan semen yang terdaftar di IDX, yang dipilih sebagai sampel dengan menggunakan metode sampling jenuh. Kemudian, analisis data diproses dengan program Microsoft Excel untuk menghitung rasio likuiditas perusahaan dan program SPSS dengan model uji Mann Whitney U untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), dan PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk sudah mencapai tingkat likuiditas yang baik, sedangkan PT. Holcim Indonesia Tbk (SMCB) and PT. Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) masih belum mencapai tingkat likuiditas yang cukup dalam lima tahun tersebut. Dari perbandingan antara rasio tradisional dan rasio arus kas, kebanyakan perusahaan menunjukkan rasio arus kas yang lebih rendah dari pada rasio tradisionalnya. Lalu, berdasarkan metode rasio tradisional, posisi likuiditas industri semen di IDX masih cukup lemah karena hanya 42.4% dari rasio tradisionalnya yang sudah mencapai rasio industri. Sementara itu, berdasarkan rasio arus kas, tingkat likuiditas industri semen di IDX sudah berada pada tingkat rata-rata dengan presentasi 50% rasio arus kasnya melebihi rasio industri dalam kelima tahun tersebut. Selanjutnya, hasil hipotesis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil rasio tradisional dan rasio arus kas. Maka sebagai kesimpulan, rasio arus kas seharusnya juga digunakan bersama rasio tradisional sebagai perbandingan agar tercapai kesimpulan yang tepat terhadap pengukuran tingkat likuiditas perusahaan. Karena kesimpulan yang didapat dari hasil rasio tradisional dalam pengukuran likuiditas bisa saja menyebabkan pengambilan kesimpulan yang tidak tepat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Fakultas Ekonomi > Akuntansi
Depositing User: Yth Vebi Dwi Putra
Date Deposited: 04 Jun 2016 05:34
Last Modified: 04 Jun 2016 05:34
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/9970

Actions (login required)

View Item View Item