EVALUASI KUALITAS SEMEN PEJANTAN AYAM KOKOK BALENGGEK

Harif, Gusdinal (2022) EVALUASI KUALITAS SEMEN PEJANTAN AYAM KOKOK BALENGGEK. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
cover(1).pdf - Published Version

Download (389kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1(6).pdf - Published Version

Download (417kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5)
BAB 5(2).pdf - Published Version

Download (319kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka(8).pdf - Published Version

Download (305kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk seleksi pejantan ayam Kokok Balenggek (AKB) dengan evaluasi kualitas semen pejantan AKB menggunakan pengencer air kelapa muda hijau yang diukur berdasarkan kualitas spermatozoa yang meliputi makroskopis (volume, warna, bau, konsistensi dan pH) dan mikroskopis (gerakan massa, konsentrasi, motilitas, persentase hidup dan abnormalitas). Penelitian ini dilakukan dengan metode observasi, dimana data data kualitas spermatozoa diperoleh dari 9 ekor AKB dengan cara message. Data dianalisis secara deskriptif dengan menghitung rata-rata, standar deviasi dan koefisien keragaman. Karakteristik semen pejantan AKB yaitu volume 0,34 ± 0,15ml dengan koefisien keragaman 43,52%. Warna bening, putih susu, dan putih kekuningan. Bau semen khas. Konsistensi encer, kental dan sangat kental. pH 7,88 ± 0,33 dengan koefisien keragaman 4,13%. Gerakan massa +, ++ dan +++. Konsentrasi 2,254 ± 1,868 x10⁹sel/ml dengan koefisien keragaman 74,801 x10⁹%. Motilitas 76,15 ± 6,97% dengan koefisien keragaman 9,16%. Persentase hidup 78,98 ± 9,86% dengan koefisien keragaman 12,48%. Abnormalitas 12,15 ± 4,29% dengan koefisien keragaman 35,29%. Berdasarkan jenis AKB, volume yang tertinggi yaitu jenis Biriang, sedangkan yang terendah yaitu jenis Taduang. Konsentrasi yang tertinggi yaitu jenis Biriang, sedangkan yang terendah yaitu jenis Jalak. Motilitas yang tertinggi yaitu jenis Biriang dan Taduang, sedangkan yang terendah yaitu jenis Jalak. Persentase hidup yang tertinggi yaitu jenis Taduang, sedangkan yang terendah yaitu jenis Jalak. Abnormalitas yang tertinggi yaitu jenis Taduang, sedangkan yang terendah yaitu jenis Jalak. Saran yang dapat diberikan yaitu melakukan exercize pada AKB.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Ir. H. Jaswandi, MS
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: S1 Peternakan Peternakan
Date Deposited: 11 Feb 2022 04:15
Last Modified: 11 Feb 2022 04:15
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/99643

Actions (login required)

View Item View Item