PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN E TERHADAP KADAR SERUM GLUTAMIC OXALOACETIC TRANSAMINASE (SGOT) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS) YANG TERPAPAR ALLETHRIN

Firmandika, Buana (2022) PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN E TERHADAP KADAR SERUM GLUTAMIC OXALOACETIC TRANSAMINASE (SGOT) PADA TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS) YANG TERPAPAR ALLETHRIN. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (150kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1 Pendahuluan)
Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (117kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 7 Pendahuluan)
Bab 7 Penutup.pdf - Published Version

Download (33kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (130kB) | Preview
[img] Text (Skripsi full text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Allethrin merupakan zat yang banyak dipakai sebagai bahan antinyamuk elektrik mat. Allethrin dapat terhirup dan terserap melalui paru-paru, memasuki sirkulasi, dan menyebar ke hepar. Allethrin memicu pembentukan Reactive Oxygen Species (ROS) yang dapat merusak membran sel hepar. Vitamin E dapat menangkal ROS dan melindungi membran sel. Penelitian bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian vitamin E terhadap kadar SGOT tikus putih jantan yang terpapar allethrin. Desain penelitian adalah eksperimental dengan post-test only control group. Sampel penelitian yaitu 30 serum darah tikus. Tiga kelompok sampel yaitu kontrol negatif, kontrol positif, dan perlakuan. Kelompok tersebut berasal dari kelompok tikus dengan pakan saja, kelompok tikus terpapar allethrin 12 jam/hari selama 31 hari, dan kelompok tikus terpapar allethrin 12 jam/hari pada hari 1 sampai 31 kemudian diberikan vitamin E secara oral dimulai hari ke 32 selama 14 hari. Serum dicampur reagen kit SGOT lalu diukur kadar SGOT dengan photometer. Analisis data menggunakan uji One Way Anova dengan Post-Hoc Bonferroni. Didapatkan perbedaan bermakna rerata SGOT ketiga kelompok (p<0,05), dengan kontrol negatif, kontrol positif, dan perlakuan sebesar 30 ± 4,48 U/L; 56,3 ± 11,29 U/L; 36,8 ± 5,23 U/L. Didapatkan perbedaan bermakna antara kontrol negatif dengan kontrol positif, serta kelompok perlakuan dengan kontrol positif. Didapatkan kesimpulan bahwa vitamin E berpengaruh secara bermakna menurunkan kadar SGOT pada tikus terpapar allethrin.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Dessy Arisanty, M.Sc
Uncontrolled Keywords: allethrin, SGOT, vitamin E
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: S1 Pendidikan Kedokteran
Date Deposited: 10 Feb 2022 04:19
Last Modified: 10 Feb 2022 04:19
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/99334

Actions (login required)

View Item View Item