Nining, Jumianti (2022) PREDIKSI KEMUNCULAN HUJAN EKSTRIM DI KOTOTABANG BERDASARKAN PERBEDAAN TEMPERATUR KECERAHAN AWAN DARI DATA SATELIT HIMAWARI-8. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
1. Cover Abstrak.pdf - Published Version Download (88kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 (Pendahuluan))
2. BAB I.pdf - Published Version Download (500kB) | Preview |
|
|
Text (BAB Akhir (Kesimpulan))
3. BAB V.pdf - Published Version Download (32kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (49kB) | Preview |
|
Text (Tugas Ahir Full Text)
5. Draft Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
Prediksi kejadian hujan dengan akurasi yang tinggi sangat penting terutama untuk mitigasi bencana hidrometeorologi. Pengamatan awan dari satelit Himawari-8 memungkinkan digunakan untuk memprediksi jangka pendek kejadian hujan ekstrim menggunakan metode brightness temperature difference (BTD). Prediksi yang dilakukan menggunakan kanal 13 (B13) untuk melihat temperatur puncak awan dan BTD menggunakan data kanal B11, B13 dan B15. Evaluasi statistik dilakukan untuk mengetahui threshold terbaik untuk mendeteksi hujan dikarenakan adanya perbedaan resolusi temporal dari data Himawari-8 di wilayah Indonesia dengan wilayah penelitian sebelumnya. Penelitian menemukan bahwa metode BTD berhasil mendeteksi dan memprediksi kejadian hujan ekstrim di Indonesia khususnya di Kototabang. Parameter statistik yang didapatkan bervariasi terhadap intensitas curah hujan. Untuk hujan sangat lebat, nilai akurasi, POD, dan CSI BTD cukup tinggi, tetapi nilainya masih rendah jika dibandingkan dengan hujan ringan hingga sedang. Untuk kejadian hujan sangat lebat, lag time terbaik umumnya didapatkan pada 10-20 menit yang menunjukkan bahwa BTD dapat mendeteksi 10-20 menit sebelum hujan ekstrim terjadi. Namun, penelitian ini masih harus dikembangkan mengingat masih berbedanya nilai threshold untuk setiap kejadian hujan. BTD yang potensial digunakan untuk prediksi hujan ekstrim di Indonesia adalah BTD1 dimana mengandung nilai positif dan negatif yang menandakan adanya kristal es dan air, sedangkan BTD2 dan BTD3 nilainya seragam.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. techn. Marzuki |
Uncontrolled Keywords: | Brightness temperature difference, Himawari-8, Kototabang |
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s2 fisika fisika |
Date Deposited: | 11 Feb 2022 02:48 |
Last Modified: | 11 Feb 2022 02:48 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/99266 |
Actions (login required)
View Item |