Nisa, Anggraini (2021) Pengembangan Produk Nugget Formulasi Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) dan Daun Bayam (Amaranthus tricolor) Sebagai Makanan Selingan Bagi Remaja Putri Anemia Gizi Besi. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (202kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (190kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 6 Penutup)
BAB Akhir (Penutup).pdf - Published Version Download (54kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (212kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
1711222004_Nisa Anggraini_Full Skripsi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Anemia gizi besi merupakan salah satu masalah gizi utama pada remaja putri di Indonesia, yang mana ditandai dengan kadar hemoglobin rendah (<12 g/dl) karena penyediaan besi untuk eritropoesis berkurang yang menyebabkan cadangan besi dalam tubuh kosong sehingga berdampak terhadap rendahnya pembentukan hemoglobin. Anemia gizi besi dapat diatasi dengan pemenuhan asupan tinggi zat besi dan protein, salah satunya modifikasi resep dari ikan tongkol dan daun bayam untuk dikembangkan menjadi produk nugget sebagai upaya pemenuhan zat besi bagi remaja putri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mutu organoleptik dan kandungan zat gizi pada nugget formulasi ikan tongkol dan daun bayam sebagai makanan selingan bagi remaja putri anemia gizi besi. Jenis penelitian ini adalah penelitian true eksperimental yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali pengulangan. Perlakuan yang dilakukan yaitu F0 (100% ikan tongkol + 0% daun bayam ), F1 (90% ikan tongkol + 10% daun bayam), F2 (80% ikan tongkol + 20% daun bayam), dan F3 (70% ikan tongkol + 30% daun bayam). Uji organoleptik melibatkan 30 orang panelis semi terlatih. Analisis data kuantitatif menggunakan SPSS 16 uji Kruskal Wallis taraf 5% dan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan formula nugget yang paling disukai adalah formula F1 (90% ikan tongkol + 10% daun bayam). Karakteristik nugget warna hijau muda, aroma agak harum, rasa normal/citarasa gurih, dan tekstur normal (kompak dan tidak keras). Kandungan gizi nugget terbaik yaitu kadar air (39,37%), kadar abu (1,46%), protein (15,28%), lemak (14,7%), karbohidrat (29,19%), dan zat besi (10,16 mg). Berdasarkan hasil penelitian terhadap uji hedonik tidak terdapat perbedaan nyata pada aroma, rasa, dan tekstur nugget formulasi ikan tongkol dan daun bayam (p-value >0,05), namun terdapat perbedaan nyata pada warna (p-value<0,05). Formula terbaik pada pengembangan produk nugget formulasi ikan tongkol dan daun bayam yaitu F1 (90% ikan tongkol + 10% daun bayam).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Deni Elnovriza, STP, M. Si |
Uncontrolled Keywords: | anemia gizi besi, remaja putri, nugget, ikan tongkol, daun bayam |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Fakultas Kesehatan Masyarakat |
Depositing User: | s1 gizi gizi |
Date Deposited: | 07 Feb 2022 05:03 |
Last Modified: | 07 Feb 2022 05:03 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/98836 |
Actions (login required)
View Item |