Kajian Penggunaan Antidiabetik pada Pasien Diabetes Melitus dengan Ulkus pada Kaki dan tanpa Ulkus pada Kaki Di SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Kota Padang Panjang

LIDYA, KHARISMA (2014) Kajian Penggunaan Antidiabetik pada Pasien Diabetes Melitus dengan Ulkus pada Kaki dan tanpa Ulkus pada Kaki Di SMF Ilmu Penyakit Dalam RSUD Kota Padang Panjang. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Fulltext)
201410270026th_skripsi lidya kharisma.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (816kB)

Abstract

Ulkus diabetik merupakan kasus diabetes melitus yang paling sering dirawat dirumah sakit. Beberapa penelitian diindonesia menunjukkan 17-23% angka kematian diakibatkan ulkus diabetik dan 15-30% karena amputasi. Kontrol glukosa darah merupakan faktor integral yang mempengaruhi keberhasilan pengelolaan ulkus diabetika. Kontrol glukosa darah dapat dilakukan dengan penatalaksanaan terapi farmakologik, baik dalam bentuk terapi antidiabetik oral, insulin, atau kombinasi keduanya. Penelitian ini merupakan penelitian noneksperimental dengan rancangan deskriptif-observatif secara retrospektif terhadap rekam medik pasien diabetes melitus dengan diagnosa ulkus diabetika dan tanpa ulkus diabetika. Dilakukan di RSUD kota Padang Panjang periode Januari-Desember 2013. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis deskriptif terhadap sama atau berbeda obat antidiabetes yang diterima pasien dengan ulkus diabetika dan tanpa ulkus diabetika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan antidiabetes pada pasien ulkus diabetik dan tanpa ulkus diabetik tidak terdapat perbedaan. Antidiabetes pada pasien ulkus diabetika untuk terapi tunggal menggunakan insulin (69,23%) dan golongan sulfonilurea (30,77%), sedangkan untuk terapi kombinasi sulfonylurea-biguanid (66,67%) dan insulin-sulfonolurea-biguanid (33,33%). Antidiabetes pada pasien tanpa ulkus diabetika untuk terapi tunggal menggunakan insulin (77,78%) dan sulfonylurea (18,52%), sedangkan untuk terapi kombinasi insulin-sulfonilurea (40%) dan sulfonylurea-biguanid (20%). Terdapat 6 jenis antidiabetes yang digunakan yaitu insulin, glibenklamid, glipizid, glikuidon, gliklazid, dan metformin. Antidiabetes yang paling banyak digunakan adalah insulin, selanjutnya golongan sulfonilurea.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: ms Meiriza Paramita
Date Deposited: 29 May 2016 04:27
Last Modified: 29 May 2016 04:27
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/9879

Actions (login required)

View Item View Item