BIOGRAFI BUYA H. ZHAINIR DT. GAYUA: MURSYID TAREKAT NAQSYABANDIYAH DI NAGARI SUAYAN KECAMATAN AKABILURU, KABUPATEN LIMA PULUH KOTA (1984-2014)

Welly, - (2021) BIOGRAFI BUYA H. ZHAINIR DT. GAYUA: MURSYID TAREKAT NAQSYABANDIYAH DI NAGARI SUAYAN KECAMATAN AKABILURU, KABUPATEN LIMA PULUH KOTA (1984-2014). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (123kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB I.pdf - Published Version

Download (312kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab V kesimpulan)
BAB V.pdf - Published Version

Download (68kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAK1.pdf - Published Version

Download (211kB) | Preview
[img] Text (Skripsi full)
Skripsi full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Biografi Buya H. Zhainir Dt. Gayua: Mursyid Tarekat Naqsyabandiyah Di Nagari Suayan Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Lima Puluh Kota (1984-2014). Latar belakang penelitian ini untuk melihat perjuangan Buya H. Zhainir Dt. Gayua dalam menyebarkan tarekat Naqsabandiyah Nagari Suayan, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Lima Puluh Kota 1984-2014. Buya Haji Zhainir Dt. Gayua menjadi seorang guru tarekat (mursyid) di Nagari Suayan sampai akhir hidupnya. Saat ini masih terjaga keberadaan tarekat Naqsabandiyah dengan surau yang masih terjaga. Dengan perjuangan, peranan beliau yang sudah berhasil dalam menyebarkan tarekat Naqsyabandiyah tidak hanya di daerah Nagari Suayan tetapi juga menyebar keberbagai daerah yang ada di Sumatera Barat. Penelitian ini juga bertujuan untuk menjelaskan Biografi Buya H. Zhainir Dt.Gayua sebagai mursyid tarekat Naqsyabandiyah di Nagari Suayan Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Lima Puluh Kota. Selain itu juga untuk mengungkapkan tentang peranan dan perjuangan beliau dalam menyebarkan tarekat Naqsyabandiyah di Nagari Suayan. Penelitian ini menggunakan metode sejarah untuk memperoleh hasil rekonstruksi masa lampau secara sistematis dan obyektif sehingga dipertanggungjawabkan kebenarannya. Metode sejarah memiliki empat tahapan, yaitu heuristik (pengumpulan data), kritik sumber, interpretasi, dan historiografi (penulisan). Langkah pertama yaitu heuristik merupakan sebuah kegiatan yang mencari sumber-sumber untuk menghasilkan data-data atau materi sejarah seperti melakukan wawacara dan dengan mengumpulkan sumber sekunder dan primer untuk mendukung penelitian. Langkah kedua kritik sumber. Kritik sumber dilakukan dengan dua cara, yaitu kritik intern dan kritik ekstern. Kritik intern tujuannya untuk mencari kredibilitas sumber, seperti berasal dari mana, siapa dan menulis apa. Sementara kritik ekstern untuk mencari apakah data yang diperoleh otentik atau tidak yang didapatkan selama melakukan penelitian di lapangan seperti melakukan analisa terhadap sumber arsip yang didapatkan dengan bahasa arab Gundul dan Arab Melayu dan memerlukan analisa yang baik untuk menganalisa setiap sumber yang didapatkan. Tahap ketiga interpretasi menganalisis dan menghubungkan sumber yang perlu dijadikan sumber primer dalam penelitian. Tahap terakhir yaitu historiografi dimana penulisan sejarah ditulis dengan menggunakan kaidah penulisan ilmu sejarah yang nantinya akan menghasilkan sebuah skripsi dengan judul Biografi Buya H. Zhainir Dt. Gayua: Mursyid Tarekat Naqsabandiyah Di Nagari Suayan Tinggi, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun (1984-2014). Buya Zhainir Dt. Gayua merupakan tokoh dan mursyid yang menyebarkan tarekat Naqsyabandiyah di Nagari Suayan Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limah Puluh Kota. Beliau sudah mempelajari ilmu tarekat sejak sekolah dan juga mencari ke daerah-daerah lain untuk mendapatkan ilmu tarekat sehingga pada usia 45 tahun beliau sudah menjadi Guru Tarekat yang mendapat ijazah untuk mejadi Mursyid di Nagari Balubuah. Untuk mendukung penyebaran tarekat Naqsyabandiyah di Nagari Suayan, beliau mendirikan Surau Al-Jamaatul Mukminin pada tahun 1986 sebagai pusat penyebaran tarekat di Nagai Suayan. Di surau ini Buya Haji Zhainir Dt.Gayua mengembangkan tarekat Naqsyabandiyah dengan mengajarkan amalan-amalan dan kegiatan-kegiatan dalam tarekat Naqsyabandiyah. Di Nagari Suayan juga setiap tahun melakukan Suluk (Berkhalwat). Perkembangan tarekat Naqsybandiyah di Nagari yang dikembangkan oleh Buya Zhainir Dt.Gayua beliau mengembangkan tarekat dari tidak hanya di Nagari Suayan, Mudiak, Koto Tinggi, Kota Payakumbuh, Batusangkar. Peranan Beliau dalam menyebarkan tarekat Naqsyabandiyah di Nagari Suayan sangan berhasil dalam mengembangkan tarekat tidak hanya di Nagari Suayan tetapi sudah menyebar ke berbagai daerah dengan terbukti datangnya murid-murid beliau untuk berbaiat di Nagari Suayan. Kata Kunci: Biografi, Tarekat Naqsyabandiyah, Mursyid

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Drs. Purwo Husodo., M.Hum
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Ilmu Sejarah
Depositing User: S1 Ilmu Sejarah
Date Deposited: 07 Feb 2022 03:22
Last Modified: 07 Feb 2022 03:22
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/98713

Actions (login required)

View Item View Item