PENGARUH PENGGUNAAN PAKAN KOMERSIL PADA MASA PEMULIHAN SETELAH PEMBERIAN SERAT KASAR TINGGI DITAMBAH WARETHA TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN ITIK BAYANG JANTAN

Ratih, Sukmawati (2022) PENGARUH PENGGUNAAN PAKAN KOMERSIL PADA MASA PEMULIHAN SETELAH PEMBERIAN SERAT KASAR TINGGI DITAMBAH WARETHA TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN ITIK BAYANG JANTAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (BAB 1)
Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (434kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5)
BAB V.pdf - Published Version

Download (170kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (329kB) | Preview
[img] Text (Skripsi full text)
SKRIPSI RATIH SUKMAWATI.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img]
Preview
Text
cover ratih.pdf

Download (198kB) | Preview

Abstract

PENGARUH PENGGUNAAN PAKAN KOMERSIL PADA MASA PEMULIHAN SETELAH PEMBERIAN SERAT KASAR TINGGI DITAMBAH WARETHA TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN ITIK BAYANG JANTAN RATIH SUKMAWATI, dibawah bimbingan Dr. Ir. Sabrina, M. P dan Dr. Ir. Firda Arlina, M. Si Bagian Teknologi Produksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang, 2022 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pakan komersil pada masa pemulihan setelah pemberian serat kasar tinggi ditambah Waretha terhadap intake protein, laju pertumbuhan dan intake energi itik Bayang jantan. Penelitian ini menggunakan 100 ekor DOD itik Bayang Jantan. Kandang yang digunakan berbentuk kotak (box) dengan ukuran (75cm x 60cm x 60cm) sebanyak 20 kotak, masing-masing kotak berisikan 5 ekor itik Bayang jantan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 4 kelompok. Pemberian serat kasar tinggi dimulai pada awal minggu ke 3 hingga akhir minggu ke 5 dan masa pemulihan dimulai pada awal minggu ke 6 hingga akhir minggu 10. Ransum pada masa serat kasar yang diberikan adalah ransum yang mengandung serat kasar tinggi dengan persentase 12% dan 14% serta penambahan probiotik Waretha dan pada masa pemulihan diberikan ransum komersil Br 1 dan Br 2. Ransum yang diberikan pada masa perlakuan serat kasar tinggi yaitu ransum perlakuan A (Kontrol), B (Serat Kasar 12%), C (Serat Kasar 14%), D (Serat Kasar 12% ditambah Waretha) dan E (Serat Kasar 14% ditambah Waretha). Variabel yang diamati adalah intake protein, laju pertumbuhan dan intake energi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan pakan komersil pada masa pemulihan setelah pemberian serat kasar tinggi ditambah Waretha berpengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap intake protein, laju pertumbuhan dan intake energi itik Bayang jantan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penggunaan ransum pada perlakuan C (Serat kasar 14%) dengan penggunaan Br 2 pada masa pemulihan merupakan ransum terbaik pada penelitian ini dan menghasilkan intake protein yaitu 181,88 gram/ekor/minggu, laju pertumbuhan yaitu 0,16 dan intake energi 2.728,19 kkal/ekor/minggu. Kata kunci: Itik Bayang Jantan, Serat Kasar, Waretha, Masa Pemulihan, Laju Pertumbuhan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Ir. Sabrina, M. P
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: S1 Peternakan Peternakan
Date Deposited: 09 Feb 2022 04:45
Last Modified: 09 Feb 2022 04:45
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/98595

Actions (login required)

View Item View Item