Khofifah, Aisah Amini (2022) Proses Morfofonemik Bahasa Batak Angkola. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
1. COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (339kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I Pendahuluan)
2. BAB I_PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (531kB) | Preview |
|
|
Text (BAB Penutup)
3. BAB PENUTUP.pdf - Published Version Download (291kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (289kB) | Preview |
|
Text (Tugas Akhir Ilmiah Utuh)
5. Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Bahasa Batak Angkola merupakan salah satu bahasa daerah yang digunakan oleh masyarakat Angkola di Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan. Dalam penggunaannya di kehidupan sehari-hari, bahasa Batak Angkola dapat mengalami proses morfofonemik. Morfofonemik adalah kajian mengenai terjadinya proses perubahan bunyi atau fonem sebagai akibat dari proses morfologis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses morfofonemik yang terdapat dalam bahasa Batak Angkola dan mendeskripsikan kaidah proses morfofonemik yang terdapat dalam bahasa Batak Angkola di Desa Pintu Padang, Kecamatan Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan. Ada tiga tahapan penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian, yaitu 1) tahap penyediaan data, 2) tahap analisis data, dan 3) tahap penyajian hasil analisis data. Pada tahap penyediaan data digunakan metode simak dan metode cakap. Dalam metode simak digunakan teknik dasar berupa teknik sadap dan teknik lanjutan berupa teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC), Simak Libat Cakap (SLC), teknik rekam, dan teknik cacat. Dalam metode cakap digunakan teknik dasar berupa teknik pancing dan teknik lanjutan berupa teknik cakap semuka, teknik rekam, dan teknik catat. Selanjutnya, pada tahap analisis data digunakan metode padan referensial dan padan translasional. Metode padan dilanjutkan dengan teknik dasar perupa teknik pilah unsur penentu (PUP) dengan alat penentu daya pilah bersifat mental. Terakhir, pada tahap penyajian hasil analisis data digunakan metode penyajian fomal dan metode penyajian informal. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan terhadap data, dapat disimpulkan bahwa terdapat tujuh proses morfofonemik dalam bahasa Batak Angkola. Proses-proses tersebut meliputi 1) proses perubahan fonem, 2) proses perubahan dan peluluhan fonem, 3) proses pemunculan fonem, 4) proses perubahan dan pemunculan fonem, 5) proses perubahan, peluluhan, dan pemunculan fonem, 6) proses pelesapan fonem, dan 7) proses pelesapan dan perubahan fonem. Berdasarkan proses tersebut dapat dirumuskan kaidah-kaidah proses morfofonemik bahasa Batak Angkola, yaitu: 1) kaidah morfofonemik {ma(N)-} yang terdiri atas delapan kaidah, 2) kaidah morfofonemik {pa(N)-} terdiri atas delapan kaidah, 3) kaidah morfofonemik {-kon} terdiri atas dua kaidah, dan 4) kaidah penggabungan bunyi nasal bersuara /m, n, dan ŋ/ dengan bunyi oral tidak bersuara /k, p, t, dan s/ yang terdiri atas tiga kaidah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Nadra, M.S. |
Uncontrolled Keywords: | fonem, morfem, perubahan, peluluhan, pemunculan |
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Indonesia |
Depositing User: | s1 sastra indonesia |
Date Deposited: | 04 Feb 2022 08:03 |
Last Modified: | 04 Feb 2022 08:03 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/98593 |
Actions (login required)
View Item |