Fathin, Jufrimal (2021) Pengaruh Penambahan Abu Cangkang Kelapa Sawit (POFA) Terhadap Nilai Kuat Geser Tanah Lempung. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (264kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Published Version Download (286kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 5 Penutup)
BAB Akhir.pdf - Published Version Download (260kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (245kB) | Preview |
|
Text (Tugas Akhir Full Text)
TA utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Saat ini sedang banyak terjadi pembangunan infrastruktur di berbagai daerah. Untuk itu diperlukan investigasi tanah yang tepat, salah satunya nilai kuat geser tanah. Umumnya tanah lempung merupakan tanah yang paling sering dijumpai di lapangan, sedangkan untuk nilai kuat gesernya termasuk kategori rendah. untuk menaikkan nilai kuat geser tanah lempung ini biasanya dilakukan penambahan bahan tambah, seperti semen, abu cangkang kelapa sawit, dll. Abu cangkang kelapa sawit atau biasa disebut POFA, merupakan hasil pembakaran dari cangkang kelapa sawit pada suhu 700 C hingga 900 C, sehingga menghasilkan POFA. Senyawa yang ada di dalam POFA ini bersifat Pozzolan yang jika bercampur dengan air akan membentuk senyawa yang menyebabkan ikatan yang kuat pada waktu tertentu. Adapun tujaun dari penelitian ini adalah mengidentifikasi tanah lempung ysng sds di Jurusan Teknik Sipil Universitas Andalas, mengetahui nilai uji kuat tekan bebas (UCST) tanah asli yang dipadatkan di laboratorium, mengetahui dan menganalisis nilai uji kuat tekan bebas (UCST) tanah asli yang dicampur POFA, dan diharapkan bahwa penambahan POFA pada tanah lempung mempengaruhi nilai kuat geser tanah lempung. Pada penelitian ini jenis uji kuat geser yang dilakukan adalah uji kuat tekan bebas atau UCST. Tahapn-tahapn yang dilakukan pertama kali adalah melakukan uji fisik dan mekanik pada tanah asli. Lalu dilanjutkan dengan uji Atterberg dan pemadatan untuk tanah campuran. Campuran POFA yang diuji adalah POFA 0%, 4%,12%, dan 16% dari totel berat sampel. Setelah itu, dilakukan pemeraman selama tujuh (7) hari pada sampel yang akan diuji nilai kuat tekan bebas. Setelah dilakukan pemeraman satu dari dua sampel, lansung dilakukan uji UCST. Dan sisanya dilakukan perendaman selama empat (4) hari, lalu baru dilakukan uji UCST. Setelah dilakukan pengujian, seiring bertambahnya kadar POFA dalam campuran tanah maka nilai UCST semakin naik. Untuk pengujian UCST yang unsoaked (tanpa perendaman) didapatkan nilai qu untuk POFA secara berurut yaitu 0,582 kg/cm2 ; 0,941 kg/cm2 ; 1,176 kg/cm2 ; 1,446 kg/cm2 ; dan 1,600 kg/cm2. Begitupun untuk uji UCST yang soaked (dengan perendaman) didapatkan nilai 0,557 kg/cm2 ; 0,743 kg/cm2 ; 0,932 kg/cm2 ; 1,115 kg/cm2 ; dan 1,422 kg/cm2. Uji UCST yang dilakukan didapatkan korelasi untuk mencari nilai kuat geser (Cu), yaitu ½ qu. Maka nilai Cu untuk unsoaked secara berurut didapatkan 0,291 kg/cm2 ; 0,471 kg/cm2 ; 0,588 kg/cm2 ; 0,723 kg/cm2 ; dan 0,800 kg/cm2. Begitupun untuk nilai Cu untuk soaked secara berurut didapatkan 0,278 kg/cm2 ; 0,372 kg/cm2 ; 0,466 kg/cm2 ; 0,558 kg/cm2 ; dan 0,711 kg/cm2. Maka dapat disimpulkan bahwa penambahan POFA pada tanah lempung dapat meningkatkan nilai kuat geser. Hal ini juga telah dilakukan penelitian oleh Rama, Enden, dan Rudy (2015) yang mendapatkan bahwa nilai UCST dipengaruhi oleh persentase penambahan POFA dan pemeraman. Kata kunci : POFA, Kuat Geser, UCST, unsoaked, soaked
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Sipil |
Depositing User: | s1 Teknik Sipil |
Date Deposited: | 03 Feb 2022 07:58 |
Last Modified: | 03 Feb 2022 07:58 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/98547 |
Actions (login required)
View Item |