Masyithah, Ferry (2021) RESPON PADI BERAS MERAH (Oryza nivara) LOKAL SUMATERA BARAT TERHADAP PEMBERIAN BEBERAPA KONSENTRASI NaCl PADA MEDIA CAIR. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (COVER DAN ABSTRAK)
Cover dan Abstrak MF.pdf - Published Version Download (503kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (318kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf - Published Version Download (208kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (336kB) | Preview |
|
Text (skripsi full text)
full text skripsi MF.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Padi beras merah merupakan tanaman pangan fungsional utama yang berpotensi sebagai pengganti padi beras putih. Pengembangan padi beras merah juga mendapat kendala dengan terbatasnya jumlah genotipe yang tahan terhadap salinitas. Sebagian besar wilayah di Sumatera Barat memiliki daerah perairan laut yang cukup luas dan memiliki perubahan iklim yang cenderung tidak normal yang dapat menyebabkan pertumbuhan yang tidak normal pada tanaman padi beras merah di sebagian besar wilayah pertanian Sumatera Barat. Penelitian telah dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan dan Laboratorium Teknologi Benih Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat pada bulan Mei sampai Juni 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama yaitu padi beras merah yang terdiri dari 12 genotipe yaitu Silomlom Pulen, Silomlom Pera, Karasak, Gunung Pasir, Simarasok, Sikarujuik, Guguak Jaik, Sitiung I, Sibandung, Batu Kangkung, Ladang Talamau dan Kotitiran. Faktor yang kedua yaitu konsentrasi NaCl yang terdiri dari 5 taraf yaitu 0 ppm, 750 ppm, 1500 ppm, 2250 ppm dan 3000 ppm. Data dianalisis secara statistik dengan uji F pada taraf 5% dan jika F hitung lebih besar dari F tabel 5% maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat adanya interaksi 12 genotipe padi beras merah lokal Sumatera Barat dengan konsentrasi cekaman NaCl dimasa pertumbuhan awal. Genotipe padi beras merah yang toleran terhadap cekaman NaCl konsentrasi tertinggi 3000 ppm pada peubah bobot kering tajuk adalah Genotipe Guguak Jaik dan Kotitiran. Pada konsentrasi NaCl 750 ppm genotipe padi beras merah sudah mampu memberikan respon pertumbuhan tanaman yang baik. Kata kunci : cekaman NaCl, padi beras merah, genotipe.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | S1 Agroteknologi Agroteknologi |
Date Deposited: | 27 Apr 2022 05:25 |
Last Modified: | 27 Apr 2022 05:25 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/98452 |
Actions (login required)
View Item |