PENGARUH DOSIS PUPUK HAYATI WARETHA(Bacillus amyloliquefaciens) TERHADAP KANDUNGAN GIZI RUMPUT RAJA (Pennisetum purpuphoides) YANG DIBERI PUPUK N, P, K PADA TANAH ULTISOL

Wesri, Juliana (2022) PENGARUH DOSIS PUPUK HAYATI WARETHA(Bacillus amyloliquefaciens) TERHADAP KANDUNGAN GIZI RUMPUT RAJA (Pennisetum purpuphoides) YANG DIBERI PUPUK N, P, K PADA TANAH ULTISOL. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (77kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (179kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 5 Penutup)
BAB AKHIR.pdf - Published Version

Download (58kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (223kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Teks)
TUGAS AKHIR ILMIAH UTUH.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis pupuk hayati Waretha (Bacillus amyloliquefaciens) yang terbaik terhadap kandungan gizi (bahan kering, protein kasar, serat kasar, lemak kasar, abu dan BETN (Bahan Ekstrak Tanpa Ni-trogen) rumput raja (Pennisetum purpuphoides) yang diberi pupuk N, P, K pada tanah Ultisol. Penelitian ini menggunakan sampel rumput raja yang diberi perlakuan pupuk kandang (feses sapi), pupuk N (urea), P (SP-36), K (KCl) sebagai kontrol, serta beberapa pemberian dosis pupuk hayati (Waretha). Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan yaitu: perlakuan A = (pemberian pupuk kandang + pupuk N, P, K) sebagai kontrol, B = (A + 100 g Waretha/ha/panen), C = (A + 200 g Waretha/ha/panen), D = (A + 300 g Waretha/ha/panen), E = (A + 400 g Waretha/ha/panen) dan 4 ulangan (kelompok), kemiringan lahan bertindak sebagai kelompok. Peubah yang diamati adalah kandungan bahan kering (BK), protein kasar (PK), serat kasar (SK), lemak kasar (LK), abu dan kandungan BETN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan beberapa dosis pupuk hayati Waretha (Bacillus amyloliquefaciens) memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kandungan BK (21,40%-22,09%), namun memberikan pengaruh berbeda nyata (P<0,05) terhadap kandungan PK (12,67%-13,21%), SK (30,64%-31,75%) dan LK (3,09%-3,48%), serta memberikan pengaruh tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap kandungan abu (11,06%-11,50%) dan BETN (40,99%-41,62%). Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian pupuk hayati Waretha (Bacillus amyloliquefaciens) pada tanaman rumput raja yang diberi pupuk N, P, K dapat meningkatkan kandungan gizi (bahan kering, protein kasar, lemak kasar, abu dan BETN) dan menurunkan kandungan serat kasar. Penggunaan dosis pupuk hayati Waretha pada tanaman rumput raja dianjurkan cukup 100 g/ha/panen pada tanah Ultisol. Kata Kunci: Kandungan gizi, Pupuk hayati (Waretha), Rumput raja, Tanah ultisol

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Ir. SUYITMAN, M.P.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SF Animal culture
Divisions: Fakultas Peternakan
Depositing User: S1 Peternakan Peternakan
Date Deposited: 02 Feb 2022 06:56
Last Modified: 02 Feb 2022 06:56
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/98400

Actions (login required)

View Item View Item